write to God,
krisis itu muncul lagi..!!
Nga extreme seperti kehilangan papa (8tahun lalu), tapi ternyata apa yang saat ini gue alami nga kalah extreme-nya T_T. *mellow mode* Gue bukan tipe orang yang terorganisis rapi dan punya agenda pribadi yang isinya semua jadwal dan target2. Tapi gue punya TARGET tertulis jelas dan berprioritas di dalam otak. Yg gue mau curhat disini ada byk and nga fokus.. karena gue sedang stress...!! Tp dibalik kestressan hope u guys got a blessing.. ^^
Studi
Kehilangan papa saat umur 16 tahun (SMA kelas 2) membuat gue linglung bagaimana sekolah dan melanjutkan hidup, apa gue bisa kuliah? atau harus berkerja sambil kuliah? kuliah apa? kehilangan papa membuat gue hampir tidak naik kelas (ke kelas 3). Nilai yang buruk adalah efek samping dari stress, namun ternyata Tuhan baik banget, dia memberikan penghiburan melalui temen2 SMA, dan ayat Tuhan Amsal 23 : 18 "Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." GOD IS HERE...!! HE NEVER LEAVE ME.
Gue nga pernah nyangka proses panjang pindah dari kelas Bahasa ke kelas IPS, mengerjakan buku tahunan (yg sangat menguras waktu) sambil belajar dan bisa dapet beasiswa di Untar dan lulus dari SMA..! Sungguh dahsyat kuasa Tuhan. dalam jangka waktu 1 tahun, He gave me a lots of grace. dalam kuliah pun gue yakin biaya kuliah yang dari paman, and masa studi finish 4 tahun(normal 4,5 thn) juga merupakan bagian dari anugrah Tuhan.
Selesai kuliah, semangat gue mengebu-gebu lanjutin kuliah S2 design..! Gue mencari2 info dan melihat2 beberapa pameran pendidikan ke luar negeri, tidak lupa melirik beasiswa full. Akhirnya ada beberapa pilihan, namun semua itu meminta beberapa persyaratan mutlak seperti working experience min 2 years, test IELTS, dkk. Hal ini membuat gue yakin harus menunda kuliah S2.
Working..
Uang selalu memegang peran dalam hidup manusia.. Selesai berkuliah, tentu sgue harus mengisi kantong sendiri, untuk S2 juga perlu modal, walaupun ada beasiswa, tetep harus ada tabungan sendiri. Ada tawaran bekerja di SG, tp setelah izin nyokap, yang ada hanya omelan2 dan ribut2 nyokap-anak, nyokap kuatir anaknya kenapa2 dan ini-itulah. Ya sudahlah akhirnya gue bekerja di kelapa gading, jakarta.
Mengingat omelan2 nyokap, muncul kecurigaan kalo nyokap nga akan kasih izin juga utk kuliah S2 diluar, dan benar.! Nyokap nga kasih S2 di luar negeri, kalo di jakarta nyokap masih oke. mau kaya apapun jelasin tentang pendidikan diluar yang jauh lebih baik daripada pendidikan di Indonesia, mau di janjiin kalo pergi cmn untuk kuliah, nanti lulus pasti pulang Indonesia dan kerja di Indonesia, nyokap tetep nga kasih restu... huhuhu... Gue mulai putus asa dan bingung.. Byk pikiran2 mencari celah kapan ngobrolin ini lagi, sampe pikiran untuk kabur aja. Plan S2 tertunda, menunggu experience dan izin nyokap.
Selama bekerja, terpikir untuk memperlengkapi diri lebih dalam mengenai bahasa Inggris dan test IELTS, tapi entah knp semua itu nga jalan. sempet cari tempat les, tapi nga ada satupun didaftarkan untuk les. Setelah dipikir2 ternyata kendalanya adalah uang! Gue pelit dalam mengeluarkan uang, padahal itu semua untuk diri sendiri. Sampai saat ini skill gue tidak bertambah, (hanya experience kerja). Sungguh berasa sia-sia!, sudah 2 tahun dan tidak ada skill baru yang gue pelajari. what a pathetic..!
Disisi lain, persahabatan dengan teman2 kuliah, kita bikin 1 geng yang sampai sekarang masih tetap keep in touch dan kami byk ngobrol ttg byk hal, yang ternyata membuahkan ide mau bikin coffee shop bareng. Untuk itu kami butuh uang. (uang lagi..!) Untuk itu awali karir dengan ilmu dari kampus. Segala keuntungan diharapkan ditabung buat coffee shop. Ide awalnya seperti itu, maka terbentuklah perusahaan design, dengan kita semua (ber-8) jadi bagian didalamnya. WOW..! semua orang kaget 8 orang dengan skill yang hampir mirip, dan beberapa sudah memiliki pekerjaan tetap. Namun ternyata setahun berjalan, semuanya berantakan, 2 orang rekan sudah resign dan membentuk bisnis sendiri, selebihnya masih kacak kadut membagi waktu dan pekerjaan. Lalu dimana peran TUHAN?? koq gue nga lihat penyertaan Tuhan dalam pekerjaan ini?
MONEY MATTER..! segala sesuatu yg mendatangkan untung dan mudah dikerjakan biasanya gue sortir dengan cepat tanpa izin Tuhan. > efek DOSA.!!
Matius 6 : 21 "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."MINISTRY
Pelayanan juga amburadul. gue nga tahu kenapa yang satu ini YANG PALING PENTING justru yang paling berantakan. Gue melayani seperti loncat2, I haven't got the point, Tuhan mau taro gue dimana? Tuhan mau gue apa?
Gue ditempatkan di Perkantas, disana gue cukup enjoy, namun ada waktunya kembali ke gereja, dan gue kembali.
Tapi, kemana Tuhan mau tempatkan? dari KP, ke umum, ke KPI, sekarang mencoba jadi pemusik. aduh.. apa maksud Tuhan.? atau jangan2 gue yang suka-suka jidat mau ini-itu?? gue sendiri bingung... knp bisa begini..??
Sampe ditegor oleh guru les piano. "musik itu posisinya bukan dibelakang hamba Tuhan, tp di depan! musik itu pembuka jalan ibadah, kalo musik berantakan. bagaimana jemaat bisa masuk hadirat Tuhan? makanya kamu latihan.! dan jangan mepet2..! "
Ya Tuhan, gue menerima panggilan melayani sebagai pemusik, namun gue blom menghayati peran dan jobdesc gue. Ampuuuun..
Dari semua tersebut diatas..
gue sadar 1000% , gue belom berdoa menyerahkan seluruh masa depan ke tangan Tuhan. Gue sudah prepare, apapun rencana gue, pasti akan diubah oleh Tuhan, nga semuanya bisa berjalan mulus seperti yang direncanakan.
Karena jelas udah dikasih tahu. Yeremia 29:11 "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." tapi realistisnya... gue penasaran.. ya Tuhan, apa seh yang sedang Kau rancang buat gue? beneran penasaraaaan... Gue harus ngapain? Gue harus kemana? penasaran yang nga berujung...
Gue seperti kembali ke masa lalu, gue sedang menangis mencari untaian jawaban Tuhan.
Hidup gue jatuh bangun... and akan terus jatuh bangun sampe gue tua nanti.. tapi, itu bukan jadi excuse gue boleh terus jatuh terus-terusan. intensitas kejatuhan harus semakin berkurang..
"dear GOD, What do YOU want me to do?" > kalimat ini muncul karenague geregetan.. apa yang mau Tuhan perintahkan? sounds like i'm ordering God, to give me order. yeah... That's it..! gue maksa Tuhan untuk ngasih order, padahal gue blm tentu ready menerima order itu (apapun itu).
keep believing there is a great future that HE design for me.
but surely have to face the world with God's great love.
---
I knew someday i will smiling at my past.