Thursday, 30 December 2010

sakit

write to God,

Hi friends.... It's December...!
Hohoho.. gue selalu senang kalau Desember sudah tiba. Banyak hal, dari nuansa Natal, persiapan perayaan Natal, sampai tutup tahun selalu bikin hati ini excited. Biasanya, kalo udah bulan Desember kesibukan akan bertambah berkali-kali lipat, apalagi kalo terlibat dalam pelayanan di gereja. Tapi tahun ini gue sedikit lebih senggang, nga terlibat dalam perayaan Natal, tapi cukup padat dengan acara Natal pribadi. :D

Walaupun acara lebih sedikit, tp entah kenapa Tuhan mengizinkan gue sakit..! (seolah2 Tuhan menyisipkan sakit saat senggang supaya nga ganggu aktivitas saya)bener-bener nga nyangka dalam 1 bulan ini gue 2x sakit dan harus 2x pula ke dokter. Gue tipe orang yang jarang sakit, nga suka ke dokter and nga suka minum obat. Gue lebih sering melawan dengan membiarkan penyakit menjamur sampai udah terkapar, baru mau kedokter. hahaha...

Sakit di bulan Desember ini unik..!
udah lebih dari setahun gue nga sakit parah seperti ini, biasanya hanya flu-batuk dan maag, namun hanya ecek2 sekali dua kali, nga sampe terkapar. (kalo blom terkapar artinya blom sakit.. xixixi..). Pemicu sakit kali ini pun hanya hal ecek2. Seriously, yang pertama di awal bulan, gara2 gorengan, saya radang tenggorokan yang cukup parah (sampe luka berdarah) bahkan perlu bed rest 2 hari.
Yang kedua, sakit maag menjelang Natal..! nga jelas penyebabnya apa, tapi rasanya karena pola makan dan juga stress. Sakit maag juga nga biasa, karena kali ini gue ampe sesek napas.

Sebelum sakit maag mengacaukan acara Natal yang udah disusun berbulan-bulan lalu, gue pasrah aja deh ke dokter. Semua orang tahu pepatah "mencegah lebih baik daripada mengobati", tapi pepatah itu belom meresap kedalam jiwa kalau belom terkapar. Lebih sering gue (dan teman-teman) jatuh sakit dan diobati, daripada mencegah penyakit. Di kantor, kalau ngobrolin tentang sakit penyakit, selalu terucap kalimat seperti ini "kalo periksa, nanti malah ketauan ada penyakit aneh2, kalo nga diperiksa, malah ketauannya pas udah parah; serba salah." jadi mau periksa atau enga? Hal itu juga yang jadi pertimbangan kenapa gue malas kedokter.

Entah image buruk bahwa dokter Indonesia "cari makan" dari pasien, atau memang kita semua punya banyak penyakit terpendam. Setiap gue sakit selalu ada lebih dari 3 jenis obat, yang pasti ada : antibiotik, obat sakit, vitamin, obat maag dan laen2. Makin byk obat-nya makin males saya minum obat...! kembung minum aer booo....

So, apa kata Tuhan tentang sakit?
Sakit adalah sakit. Dari jaman perjanjian lama sampe jaman perjanjian baru, sakit itu udah ada. Semua jenis penyakit dari sakit yang berat, sakit yang ringan, bahkan sakit hati (Imamat 13 :3 ttg penyakit kusta, Kis 28 :8 ada penyakit demam dan disentri). Semuanya memang sudah ada dari dulu, jadi nga usah heran kalo kita juga bisa sakit. Tuhan Yesus aja pernah sakit, malah sakit yang luar biasa...! Sakit karena menanggung dosa manusia! bahkan sakit itu membawa kematian, kematian yang memberi keselamatan. How Great is Our GOD.

Apapun penyakitnya. serahkanlah pada SANG DOKTER..!
Gue bersyukur diberi tubuh yang sehat, jarang sakit, dan juga good appetite.
namun gue juga bersyukur kalo sakit, artinya Tuhan mengizinkan gue merasakan kasih Tuhan dalam bentuk kesembuhan.

Thanx God for the pain so that even the smallest of joys in life may appear bigger. ^^

Monday, 15 November 2010

searching for revival?

write to God,

Sebagai anak Tuhan, menurut kamu, apakah itu Revival ? mungkin yang terlintas dipikiran : KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani), atau mungkin kebangkitan kembali pada akhir jaman nanti. Yapp..! Itu benar, nga ada yang salah. Tapi sadarkah kita, setiap saat kita butuh revival.
Teman-teman ingat tentang blog gue sebelumnya?, dimana gue sedang mencari jatidiri, meminta Tuhan mengarahkan diri gue kepada tujuan Ilahi. Tulisan berikut masih related dengan pergumulan ini. Sungguh amazing cara Tuhan bekerja, bener seperti yang tertulis dalam "Lukas 11 :10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan."
Percaya Firman Allah, karena ketika gue mencari, Dia memberikan secara langsung..!! satu persatu Tuhan jawab doa dan pertanyaan2 gue. Jawaban yang amazing.
Ketika Tuhan meminta gue untuk melihat sekeliling, gue terus melihat sekeliling dan akhirnya menyadari, HIDUP GUE INDAH, Tuhan memberikan hidup yang berbeda-beda kepada tiap anakNya, semua orang diberikan harta, tanggung jawab, dan kesusahan sesuai kapasitasnya masing2. nga lebih dan nga kurang. jadi seharusnya gue nga perlu komplain atas semua yang gue alami.

Gue mencari revival..!
Jaman ini adalah jaman yang instant, semua orang mau yang cepet. cepet gede, cepet dapet duit, cepet lulus, cepet dapet pacar, sampe soal mengenal Tuhan pun pengen yang instant. dan lucunya ternyata gue juga sempat mencari jalan instant untuk menemukan kasih Tuhan. :D
Gue mencoba ikut KKR, menclok-menclok kegereja laen ataupun bentuk2 kegiatan kerohanian yang bisa mengisi kekosongan hidup. tapi entah kenapa nga dapet satupun berkat yang "nampol". Bukannya tidak dapat berkat, tapi porsinya kurang pas buat sikon gue yang sedang drop. Harapan KKR bisa memberi revival ternyata pupus. Tapi jalan Tuhan sungguh heran and ajaib. DIA nga pake momentum acara tertentu, tapi DIA pake semua aspek hidup gue..!

DIA pake buku-buku bacaan (rohani dan non-rohani): mengajarkan kasih yang tulus menghadapi penderitaan anak-anak diseluruh dunia. (Toto-Chan's Children - Tetsuko Kuroyanagi), Allah berjanji memikul gue-seumur hidup; pengampunan memampukan gue untuk menikmati persekutuan dengan Allah; ketekunan adalah ujian penting untuk kesungguhan dalam kehidupan Kristen; tanda dari seorang anak Allah bukanlah kesempurnaan, melainkan kerinduan kepada Kistus. (Pierced by The Word- John Piper).
DIA pake guru piano, menjelaskan pentingnya musik, serta kegentaran dalam melayani ibadah, menegur ketika tidak serius berlatih untuk pelayanan musik.
DIA pake mama, yang tiada jerih masak untuk makan gue tiap hari. (perut kenyang pikiran jernih) sesuai pengalaman, perut kosong membawa emosi.
DIA pake temen saya, ngajakin makan dan ketawa2 sejenak melupakan kesibukan.
DIA pake boss, yang menyempatkan diri sibuk mengurus untuk bantuan kemanusiaan bencana alam, walaupun pekerjaan kantor juga cukup mendesak. tp bagaimana dia mau kantor menjadi bagian dari pekerjaan tangan Allah.
DIA pake Alkitab, DIA pake saat teduh  simple things, harusnya hari ini gue saat teduh dari Filipi 1:12-20, tapi gue salah baca, gue baca Filipi 2: 12-20, tapi walaupun salah baca, gue malah dapet berkat double. Filipi 2 :12-15 "Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia," dari bahan renungan ODB "we find courage to stand when we kneel before the Lord"
DIA pake seminar rohani , RBC Bible conference , "to hear is to obey, to obey is to hear"
Kalo di lihat satu persatu, semuanya unik. semuanya sederhana, lewat pengalaman sehari-hari tapi memberi penguatan, pengetahuan dan penghiburan. YES, IT"S A REVIVAL..! revival yang tidak terduga, revival yang bukan instant, dan masih berlangsung sampai detik ini gue mengetiknya.

Honestly, krisis hidup itu masih ada (dan masih banyak), and gue tahu krisis itu menimbulkan kesengsaraan, kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan, Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Roma 5 :3-5.


HE is Awesome than i know.

Friday, 8 October 2010

what do YOU want me to do?

write to God,

krisis itu muncul lagi..!!
Nga extreme seperti kehilangan papa (8tahun lalu), tapi ternyata apa yang saat ini gue alami nga kalah extreme-nya T_T. *mellow mode* Gue bukan tipe orang yang terorganisis rapi dan punya agenda pribadi yang isinya semua jadwal dan target2. Tapi gue punya TARGET tertulis jelas dan berprioritas di dalam otak. Yg gue mau curhat disini ada byk and nga fokus.. karena gue sedang stress...!! Tp dibalik kestressan hope u guys got a blessing.. ^^

Studi
Kehilangan papa saat umur 16 tahun (SMA kelas 2) membuat gue linglung bagaimana sekolah dan melanjutkan hidup, apa gue bisa kuliah? atau harus berkerja sambil kuliah? kuliah apa? kehilangan papa membuat gue hampir tidak naik kelas (ke kelas 3). Nilai yang buruk adalah efek samping dari stress, namun ternyata Tuhan baik banget, dia memberikan penghiburan melalui temen2 SMA, dan ayat Tuhan Amsal 23 : 18 "Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." GOD IS HERE...!! HE NEVER LEAVE ME.
Gue nga pernah nyangka proses panjang pindah dari kelas Bahasa ke kelas IPS, mengerjakan buku tahunan (yg sangat menguras waktu) sambil belajar dan bisa dapet beasiswa di Untar dan lulus dari SMA..! Sungguh dahsyat kuasa Tuhan. dalam jangka waktu 1 tahun, He gave me a lots of grace. dalam kuliah pun gue yakin biaya kuliah yang dari paman, and masa studi finish 4 tahun(normal 4,5 thn) juga merupakan bagian dari anugrah Tuhan.

Selesai kuliah, semangat gue mengebu-gebu lanjutin kuliah S2 design..! Gue mencari2 info dan melihat2 beberapa pameran pendidikan ke luar negeri, tidak lupa melirik beasiswa full. Akhirnya ada beberapa pilihan, namun semua itu meminta beberapa persyaratan mutlak seperti working experience min 2 years, test IELTS, dkk. Hal ini membuat gue yakin harus menunda kuliah S2.

Working..
Uang selalu memegang peran dalam hidup manusia.. Selesai berkuliah, tentu sgue harus mengisi kantong sendiri, untuk S2 juga perlu modal, walaupun ada beasiswa, tetep harus ada tabungan sendiri. Ada tawaran bekerja di SG, tp setelah izin nyokap, yang ada hanya omelan2 dan ribut2 nyokap-anak, nyokap kuatir anaknya kenapa2 dan ini-itulah. Ya sudahlah akhirnya gue bekerja di kelapa gading, jakarta.
Mengingat omelan2 nyokap, muncul kecurigaan kalo nyokap nga akan kasih izin juga utk kuliah S2 diluar, dan benar.! Nyokap nga kasih S2 di luar negeri, kalo di jakarta nyokap masih oke. mau kaya apapun jelasin tentang pendidikan diluar yang jauh lebih baik daripada pendidikan di Indonesia, mau di janjiin kalo pergi cmn untuk kuliah, nanti lulus pasti pulang Indonesia dan kerja di Indonesia, nyokap tetep nga kasih restu... huhuhu... Gue mulai putus asa dan bingung.. Byk pikiran2 mencari celah kapan ngobrolin ini lagi, sampe pikiran untuk kabur aja. Plan S2 tertunda, menunggu experience dan izin nyokap.

Selama bekerja, terpikir untuk memperlengkapi diri lebih dalam mengenai bahasa Inggris dan test IELTS, tapi entah knp semua itu nga jalan. sempet cari tempat les, tapi nga ada satupun didaftarkan untuk les. Setelah dipikir2 ternyata kendalanya adalah uang! Gue pelit dalam mengeluarkan uang, padahal itu semua untuk diri sendiri. Sampai saat ini skill gue tidak bertambah, (hanya experience kerja). Sungguh berasa sia-sia!, sudah 2 tahun dan tidak ada skill baru yang gue pelajari. what a pathetic..!

Disisi lain, persahabatan dengan teman2 kuliah, kita bikin 1 geng yang sampai sekarang masih tetap keep in touch dan kami byk ngobrol ttg byk hal, yang ternyata membuahkan ide mau bikin coffee shop bareng. Untuk itu kami butuh uang. (uang lagi..!) Untuk itu awali karir dengan ilmu dari kampus. Segala keuntungan diharapkan ditabung buat coffee shop. Ide awalnya seperti itu, maka terbentuklah perusahaan design, dengan kita semua (ber-8) jadi bagian didalamnya. WOW..!  semua orang kaget 8 orang dengan skill yang hampir mirip, dan beberapa sudah memiliki pekerjaan tetap.  Namun ternyata setahun berjalan, semuanya berantakan, 2 orang rekan sudah resign dan membentuk bisnis sendiri, selebihnya masih kacak kadut membagi waktu dan pekerjaan. Lalu dimana peran TUHAN?? koq gue nga lihat penyertaan Tuhan dalam pekerjaan ini?
MONEY MATTER..! segala sesuatu yg mendatangkan untung dan mudah dikerjakan biasanya gue sortir dengan cepat tanpa izin Tuhan. > efek DOSA.!!
Matius 6 : 21 "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."

MINISTRY
Pelayanan juga amburadul. gue nga tahu kenapa yang satu ini YANG PALING PENTING justru yang paling berantakan. Gue melayani seperti loncat2, I haven't got the point, Tuhan mau taro gue dimana? Tuhan mau gue apa?
Gue ditempatkan di Perkantas, disana gue cukup enjoy, namun ada waktunya kembali ke gereja, dan gue kembali.
Tapi, kemana Tuhan mau tempatkan? dari KP, ke umum, ke KPI, sekarang mencoba jadi pemusik. aduh.. apa maksud Tuhan.? atau jangan2 gue yang suka-suka jidat mau ini-itu?? gue sendiri bingung... knp bisa begini..??
Sampe ditegor oleh guru les piano. "musik itu posisinya bukan dibelakang hamba Tuhan, tp di depan! musik itu pembuka jalan ibadah, kalo musik berantakan. bagaimana jemaat bisa masuk hadirat Tuhan? makanya kamu latihan.! dan jangan mepet2..! "
Ya Tuhan, gue menerima panggilan melayani sebagai pemusik, namun gue blom menghayati peran dan jobdesc gue. Ampuuuun..

Dari semua tersebut diatas..
gue sadar 1000% , gue belom berdoa menyerahkan seluruh masa depan ke tangan Tuhan. Gue sudah prepare, apapun rencana gue, pasti akan diubah oleh Tuhan, nga semuanya bisa berjalan mulus seperti yang direncanakan.
Karena jelas udah dikasih tahu. Yeremia 29:11 "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." tapi realistisnya... gue penasaran.. ya Tuhan, apa seh yang sedang Kau rancang buat gue? beneran penasaraaaan... Gue harus ngapain? Gue harus kemana? penasaran yang nga berujung...
Gue seperti kembali ke masa lalu, gue sedang menangis mencari untaian jawaban Tuhan.
Hidup gue jatuh bangun... and akan terus jatuh bangun sampe gue tua nanti.. tapi, itu bukan jadi excuse gue boleh terus jatuh terus-terusan. intensitas kejatuhan harus semakin berkurang..

"dear GOD, What do YOU want me to do?" > kalimat ini muncul karenague geregetan.. apa yang mau Tuhan perintahkan? sounds like i'm ordering God, to give me order. yeah... That's it..! gue maksa Tuhan untuk ngasih order, padahal gue blm tentu ready menerima order itu (apapun itu).


keep believing there is a great future that HE design for me.
but surely have to face the world with God's great love.


---
I knew someday i will smiling at my past.


Thursday, 23 September 2010

P.U.S.H.

write to GOD,

"P.U.S.H ?? nulis 'dorong/tekan' aja koq lebay.." pasti ini yg terlintas dipikiran temen2. hohoho... bukan "push" yang artinya "dorong/tekan", tapi P.U.S.H yang berarti Pray Until Something Happen. sounds great isn't it ? ^^

Setahun terakhir, gue sedang di "training exclusive" oleh Tuhan tentang berdoa. Dulu ketika masih SMA, gue punya jam doa yang lumayan rutin, seimbang dengan ke-aktifan pembinaan dan pelayanan di gereja. Namun menjajaki masa kuliah, segala sesuatu berubah cukup drastis, pelayanan mulai merenggang hingga masa bekerja.
Menyadari kurangnya komunikasi dengan Tuhan, gue mulai mencari2 celah untuk bisa terus dekat dengan Tuhan. Akhirnya gue mendapat Quality Time to pray, yakni saat perjalanan menuju atau pulang kantor, soalnya bisa 1 jam bengong di busway, dari pada bengong beneran, mending doa. :D

Seru loh.. selalu ada topic yang gue curhatkan dengan Tuhan, nga pernah kekurangan materi doa dan biasanya gue selalu kekurangan waktu (keburu sampe ditujuan). TAPiii.. kendalanya adalah sering byk godaan yg bikin nga konsen (ngantuk, suara bising dll). Yah, sadar jelas perjalanan itu bukan lah BEST QUALITY TIME with GOD, tapi gue masih berusaha memaksimalkan waktu.

"Pray Until Something Happen" mengingatkan gue atas "training" pertama tahun lalu. 
ketika itu ada seorang rekan yg menikah, dan papanya cukup dekat dengan gue, setelah acara resepsi berakhir, kami ngobrol sebentar, kira2 pembicaraan nya seperti ini:

om : "nanti kamu nyusul dua tahun lagi yah" (sambil nunjuk pelaminan)
erni : "yaaaah om... cepet amat 2 taun lagi, mau ama sapa...." (sambil nyengir)
om : "kamu udah minta blom ama Tuhan?"
erni :  ummm.... minta? (TENG...!! rasanya seperti ada lonceng super gede berdentang didepan kuping)
om : "kamu minta.. khan Tuhan sendiri yg bilang, mintalah maka kamu akan diberi.. kalo nga pernah minta yah Tuhan nga akan kasih, om dulu juga gitu, tiap hari doa minta pasangan ama Tuhan, walaupun Tuhan sudah tahu kebutuhan kita, tapi kalo kita nga pernah minta yah percuma"
erni : "ooo..." (sambil mikir dan merasa bersalah)
om : "mulai hari ini kamu doa, tiap hari minta ama Tuhan, minta, minta, dan minta, Tuhan pasti kasi koq"

Tuhan baik banget, Dia ngajarin suatu pelajaran yg berharga lewat si om. Gue nga pernah berdoa sama Tuhan secara rutin untuk 1 hal, pokok doa gue selalu berubah-ubah. Bukan karena banyak pokok doa, tp memang karena gue tidak fokus. Malam itu gue diajarkan BERDOA yang SETIA dan FOKUS, sampai doa itu dijawab. Waktu itu gue masih tergolong muda (23thn), sehingga pokok doa pasangan hidup blom terlalu menjadi urgensi dan pikiran seperti itu ternyata SALAH BESAR, si OM sudah memberi warning supaya gue doakan tiap hari, karena dia tahu jawaban Tuhan itu nga bisa diprediksi. Kalo kita nga dekat dengan Tuhan and not aware sedari sekarang, pasti kita akan butuh waktu yang jauh lebih lama untuk menangkap radar jawaban Tuhan. Makanya penting banget tuh DOA.
renungan harian _16 sept 2010 menolong memberi penegasan :

"Orang sering memandang doa sebagai ban serep. Mereka tekun berdoa saat hidup sudah terasa tidak karuan. Begitu jalan hidup kembali lapang, doa pun menghilang. Sikap ini bertentangan dengan pandangan Rasul Paulus. Ia memandang doa sebagai "senjata Allah". Doa harus terus dikenakan agar orang beriman dapat bertahan dalam godaan. Ia harus dinaikkan "setiap waktu" (Ef 6 : 18b "Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,"). Kata "waktu" di sini memakai istilah kairos yang berarti kesempatan. Jadi, berdoalah pada setiap kesempatan yang muncul. Berdoa setiap waktu bukan berarti 24 jam kita harus melipat tangan dan menutup mata, melainkan terus hidup dalam kontak batin dengan Tuhan. Menyadari kehadiran-Nya. Doa harus dijadikan setir kemudi. Sesuatu yang utama, penting, dan mengendalikan sepak terjang kita. Dengan hidup dalam suasana doa, Tuhan bisa memimpin kita berkata dan bertindak sesuai kehendak-Nya. Kita bisa terus sehati sepikir dengan-Nya "

DOA BUKANLAH BAN SEREP yang kalo kepepet baru dikeluarkan, tapi DOA ADALAH SETIR KEMUDI yang mengarahkan kita yang berjalan di jalan-NYA.




Keep on Praying and FOCUS..!

Wednesday, 22 September 2010

write to GOD

Write to God,
menulis bukanlah hobby gue, menulis juga bukan sesuatu yg biasa gue lakukan (bahkan tulisan tangan gue, jelek kaya cakar ayam), untuk menulis sebuah kalimat saja butuh bermenit2 bahkan puluhan menit konsentrasi ditemani tombol "backspace" dan "delete" bayangkan menulis tiga baris ini saja, gue udah menghabiskan waktu 20 menit. ;p


walaupun demikian, IT IS AMAZING, i got a courage and confidence to write and publish "Write to God" . thanx to God, yg membisikkan judul "Write to God" dan thanx buat guru les piano gue, blog yg dia tulis sungguh meng-inspirasi gue untuk melangkah menulis. Gue memulai blog ini dengan sebuah doa dan juga konsep berpikir bahwa tidak akan pernah ada penyesalan ketika melangkah bersama Tuhan.


To GOD be the GLORY..!