Thursday, 23 September 2010

P.U.S.H.

write to GOD,

"P.U.S.H ?? nulis 'dorong/tekan' aja koq lebay.." pasti ini yg terlintas dipikiran temen2. hohoho... bukan "push" yang artinya "dorong/tekan", tapi P.U.S.H yang berarti Pray Until Something Happen. sounds great isn't it ? ^^

Setahun terakhir, gue sedang di "training exclusive" oleh Tuhan tentang berdoa. Dulu ketika masih SMA, gue punya jam doa yang lumayan rutin, seimbang dengan ke-aktifan pembinaan dan pelayanan di gereja. Namun menjajaki masa kuliah, segala sesuatu berubah cukup drastis, pelayanan mulai merenggang hingga masa bekerja.
Menyadari kurangnya komunikasi dengan Tuhan, gue mulai mencari2 celah untuk bisa terus dekat dengan Tuhan. Akhirnya gue mendapat Quality Time to pray, yakni saat perjalanan menuju atau pulang kantor, soalnya bisa 1 jam bengong di busway, dari pada bengong beneran, mending doa. :D

Seru loh.. selalu ada topic yang gue curhatkan dengan Tuhan, nga pernah kekurangan materi doa dan biasanya gue selalu kekurangan waktu (keburu sampe ditujuan). TAPiii.. kendalanya adalah sering byk godaan yg bikin nga konsen (ngantuk, suara bising dll). Yah, sadar jelas perjalanan itu bukan lah BEST QUALITY TIME with GOD, tapi gue masih berusaha memaksimalkan waktu.

"Pray Until Something Happen" mengingatkan gue atas "training" pertama tahun lalu. 
ketika itu ada seorang rekan yg menikah, dan papanya cukup dekat dengan gue, setelah acara resepsi berakhir, kami ngobrol sebentar, kira2 pembicaraan nya seperti ini:

om : "nanti kamu nyusul dua tahun lagi yah" (sambil nunjuk pelaminan)
erni : "yaaaah om... cepet amat 2 taun lagi, mau ama sapa...." (sambil nyengir)
om : "kamu udah minta blom ama Tuhan?"
erni :  ummm.... minta? (TENG...!! rasanya seperti ada lonceng super gede berdentang didepan kuping)
om : "kamu minta.. khan Tuhan sendiri yg bilang, mintalah maka kamu akan diberi.. kalo nga pernah minta yah Tuhan nga akan kasih, om dulu juga gitu, tiap hari doa minta pasangan ama Tuhan, walaupun Tuhan sudah tahu kebutuhan kita, tapi kalo kita nga pernah minta yah percuma"
erni : "ooo..." (sambil mikir dan merasa bersalah)
om : "mulai hari ini kamu doa, tiap hari minta ama Tuhan, minta, minta, dan minta, Tuhan pasti kasi koq"

Tuhan baik banget, Dia ngajarin suatu pelajaran yg berharga lewat si om. Gue nga pernah berdoa sama Tuhan secara rutin untuk 1 hal, pokok doa gue selalu berubah-ubah. Bukan karena banyak pokok doa, tp memang karena gue tidak fokus. Malam itu gue diajarkan BERDOA yang SETIA dan FOKUS, sampai doa itu dijawab. Waktu itu gue masih tergolong muda (23thn), sehingga pokok doa pasangan hidup blom terlalu menjadi urgensi dan pikiran seperti itu ternyata SALAH BESAR, si OM sudah memberi warning supaya gue doakan tiap hari, karena dia tahu jawaban Tuhan itu nga bisa diprediksi. Kalo kita nga dekat dengan Tuhan and not aware sedari sekarang, pasti kita akan butuh waktu yang jauh lebih lama untuk menangkap radar jawaban Tuhan. Makanya penting banget tuh DOA.
renungan harian _16 sept 2010 menolong memberi penegasan :

"Orang sering memandang doa sebagai ban serep. Mereka tekun berdoa saat hidup sudah terasa tidak karuan. Begitu jalan hidup kembali lapang, doa pun menghilang. Sikap ini bertentangan dengan pandangan Rasul Paulus. Ia memandang doa sebagai "senjata Allah". Doa harus terus dikenakan agar orang beriman dapat bertahan dalam godaan. Ia harus dinaikkan "setiap waktu" (Ef 6 : 18b "Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,"). Kata "waktu" di sini memakai istilah kairos yang berarti kesempatan. Jadi, berdoalah pada setiap kesempatan yang muncul. Berdoa setiap waktu bukan berarti 24 jam kita harus melipat tangan dan menutup mata, melainkan terus hidup dalam kontak batin dengan Tuhan. Menyadari kehadiran-Nya. Doa harus dijadikan setir kemudi. Sesuatu yang utama, penting, dan mengendalikan sepak terjang kita. Dengan hidup dalam suasana doa, Tuhan bisa memimpin kita berkata dan bertindak sesuai kehendak-Nya. Kita bisa terus sehati sepikir dengan-Nya "

DOA BUKANLAH BAN SEREP yang kalo kepepet baru dikeluarkan, tapi DOA ADALAH SETIR KEMUDI yang mengarahkan kita yang berjalan di jalan-NYA.




Keep on Praying and FOCUS..!

No comments:

Post a Comment