Monday, 30 September 2013

DO (baca: 'du')

Siapa yang disini kalo denger khotbah suka ngantuk? *ngacung*
Siapa yg pas khotbah kadang2 suka liatin hp trus chat2 sana-sini *ragu2 ngacung*
Siapa yang kalo pulang dari gereja, baru keluar ruang kebaktian, udah lupa apa yang tadi diomongin pembicara? *ngacung*
Siapa yang kalo pas khotbah suka ngobrol sama tetangga / pikirannya melayang2 kesana-sini? *ragu2 ngacung*
seriously itu gue..! mostly nga fokus kalo denger khotbah, tapi bulan ini (Sept), entah kenapa gue full power and focus loh dengerin khotbah di gereja. enga cuman digereja sendiri tapi juga di gereja orang laen, gue mau tulis rangkuman semua khotbah dan renungan yang gue denger sepanjang bulan Sept.

Minggu pertama, gue diremind mengenai memberitakan Injil Kerajaan Allah, mengenai bagaimana kita umat pilihan Allah punya tanggung jawab untuk mengerjakan itu. Khotbahnya kurang terngiang2, tapi gue inget point message nya. :). Nah after itu gue ada fellowship Cross (semacam komsel) dan disana gue mendengar sharing 2 orang dari Yayasan Pendar Pagi. Sebuah yayasan kecil yang memberi impact untuk wilayah Kali Anyar (pinggir kali Roxy-Season city) bagaimana mereka berjuang memberi kontribusi (pendidikan, kesehatan, skill untuk ibu2) untuk kesejahteraan masyarakat disana. hal yang membuat gue terpesona adalah ketika Janice cerita dia ikutan puasa saat bulan puasa, dan dia menyatakan itu puasa yang dia jalani sebagai umat Nasrani. That's nice..!

Minggu kedua, gue denger dari bapak Haryanto Rickseir (dia dosen bahasa inggris loh), gue seneng ketika dia memberi simple action yg bisa dilakukan untuk kaum marjinal, contoh dari si bapak : kalau kita memberi uang kepada orang2 dijalanan (pengemis/pengamen) berikan dengan pesan : untuk makan siang. so ada pesan baik yang tersampaikan, kalau niat kita memberi adalah untuk kebutuhan hidup dia. dan ketika pesan sederhana itu didengar, mereka tentu akan punya gambaran, ini uang diberikan untuk makan, bukan untuk rokok (walaupun kita nga tahu bagaimana mereka akan berespon) tapi lebih baik jika ada pesan yang disampaikan.

Dia bawain Matius 25 : 31-46 tapi bahas 1 pasal (25) karena related satu sama lain : akan ada hari yang tiba, hari akhir, hari penghakiman, dan tidak diketahui kapan/dadakan. dalam Mat 25 ada 3 perumpamaan yang menjelaskan hal serupa (Tuan yang tiba2 datang, mempelai yang datang, dan Raja yang datang). Tidak ada yg bisa berdalih/kabur. akan ada pemisahan selamanya. Apa yang kita perbuat dan kita tidak perbuat akan dihakimi. Kita tidak diselamatkan karena perbuatan baik, keselamatan itu anugerah. (efesus 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.) Iman tanpa peruatan adalah MATI (Yakobus 2:14-17)
Tuhan menyatakan melayani kaum marjinal artinya melayani Dia.
Ada quotes menarik : You haven't live today, until you do something for someone who cannot repay you - John Bunyan. 
And 1 thing yang nice. dan gua lupa ayatnya...(padahal itu ayat nice banget) hahaha.. intinya kata "do" dalam sebuah ayat. kita dituntut untuk "do" tenses-nya simple tense. bukan doing, yang hanya waktu sekarang besok enga, apalagi future tense "will do". Melayani Tuhan itu "DO" saat ini dan seterusnya. gue suddenly keinget jawaban kalo orang dipropose/bikin janji nikah "I do" artinya bukan saat itu saja, tapi berlaku untuk selamanya. *nga nyambung sama topicnya*
Melayani itu membuat mereka semakin mengenal Kristus, bukan hanya sekedar lewat.

Minggu ke-3 gue agak nga konsen. dan juga pembawaannya kurang nempel di otak gue, tapi yang gue inget
ayatnya sama kaya yg dibawain Oleh Pak Heriyanto minggu lalu di KP. hahaha. persis mengenai bagaimana kita melihat Yesus didalam kaum yang membutuhkan.

Minggu ke-empat, minggu penuh makna, karena seorang dari negeri asing memberi gue banyak insight, 3times dinner bersama.. hahaha.. (yang kedua beramai2 tepatnya) He's name :. Ps.Kelvin Yong . Dimulai dari seminar 5 jam. "To Know Him and to Make Him Known."
bagaimana kita membawa Isi hati Tuhan untuk membawa berkat Tuhan kepada bangsa2 (Matius 28). Sejak semula Tuhan memanggil Abraham untuk ketempat lain, the purpose was God would bless the people : Kej 18:18-19, Kej 22 :18, galatia 3:6-14 : People group, jelas panggilannya untuk bangsa. Doing mission is about obeying Christ Great Commision. Semua orang percaya dan gereja harus pergi dan menjadi saksinya, pergi dan mencetak murid...! 
Ps. Kelvin bilang, memberitakan Injil itu sifatnya urgent. urgent nya seperti apa? nah ini yg lucu. dia kasih ibarat kaya orang kebelet pipis, loe harus pergi ke toilet, sekarang juga, nga bisa ditunda. harus sekarang. Nah seperti itu seharusnya keinginan kita memberitakan Gospel. dan tahukah kamuuu.. gue sekarang sedang merasakan hal tersebut... rasanya pengen banget pergi melakukan sesuatu (kaya kebelet pipis). cumaan bedanya.. gue bingung dimana (toiletnya)? hahaha. It's urgent, much to done, banyak aspek. 
sesuatu yg menarik, sejak Abad 33M, umat Kristiani mengabaikan Amanat Agung. hanya 25% yang aktif berusaha taat. yah apakah gue bagian dari 25% itu? padahal ini adalah masa Kairos (masa Kasih Karunia) masa dimana kita paling bebas dan terbuka dan masa tanggap terhadap Injil.
Panggilan Khusus setiap orang Kristen : menjadi hamba Tuhan, mungkin tidak semua terpanggil. tapi 
Panggilan umum setiap orang Kristen : memberitakan Injil, tidak ada yg tidak terpanggil.
When we do a mission, not because they are object (or project), but as a part of our lifestyle, it's a breath, we don't project the breath, it is a holistic mission.

tips dari Ps. Kelvin : 4W :
W : Welcome, do a great welcome, so when they come they feel acceptance.
W : Worship,
W : Word (God Word, reviewing last sermon, discuss with 3 qs : apa yg kamu dengar, apa yg kamu dapatkan, point apa yg bisa dikerjakan.)
W : Works (do something, 1. edification dan 2 evangelism - inward and outward)
Bermisi itu bayar harga, fokusnya bukan kedalam, jika hanya fokus 1 sisi, maka pasti nga akan berkembang,
Dia ada share tentang pelayanan dia di Malaysia yang memang dimulai dari Cell group, dan itu kuat sekali basicnya sehingga akhirnya aplikasi pekerjaan misi jalan nya. dan semuanya holistik. bukan hanya sekedar PI, tapi memang kebutuhan dan aspek kehidupan itu semua terlayani. 
Ps.Kelvin besoknya masih Khotbah 3x di kebaktian umum, dan point yang gue tangkep mengenai : look upward (God) , look inward (kedalam lingkungan terdekat kita/gereja) dan look outward (diluar gereja).
Malamnya kita masih dinner bareng... dan berhubung agak ramai. gue cuman dapet kesempatan di akhir untuk ngobrol (walaupun di-cut karena waktu) tapi bersyukur gue dapet ilmu metode baru untuk penginjilan. :D 

Minggu ke-5 yakni minggu ini. Hari sabtu gue diajak Ys ke GKII, (kami suka gereja jalan2... hehehe.. bukan seh, ini kebetulan dapat invitation dari seorang koko) dan topicnya sebenernya tentang rencana Allah, tapi ada 1 point penting yg kena ke gue : To know Jesus cost nothing (keselamatan itu free, cuman perlu buka hati), to follow Jesus cost something (loe harus meninggalkan hidup loe yang lama, yg berdosa), to serve Jesus cost everything (kalau melayani Tuhan kita bisa saja kehilangan segalanya, termasuk mungkin nyawa kita sendiri). Once again ditegaskan ada harga yang harus dibayar ketika kita berjalan bersama Tuhan dan melayaniNya, dan itu selalu worth to do.
Hari Minggu, Kak Ria Pasaribu khotbah, dan me-review sekaligus memberi good motive for me. Dia mengingatkan lagi ini masa Kairos, kerajaan Allah sudah tiba (Yesus sudah datang pertama kali) dan kerajaan Allah secara gradually berkembang, dan secara universal (klimaksnya) akan hadir di akhir jaman (kedatangan kedua kali). Efesus 1:9-10 mendatangkan kerajaan Allah itu inisiatif Allah, mendatangkan Shalom kepada dunia (Shalom : damai kepada Allah, sesama dan dunia)
Yeremia 29 : 7 Justru ketika kita memikirkan kesejahteraan orang lain, kita otomatis akan sejahtera ("....kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu") 
Abis ibadah, gue lanjut lagi seh sama Ko Evans, di pelayanan PAK, dan masih ada koneksi sedikit mengenai bagaimana menjadi orang yang Resilient, resilient itu artinya memiliki daya tahan dengan cara mampu beradaptasi dengan kondisi, biasa digunakan untuk seseorang yang masuk kedalam kondisi baru. atau ada kondisi baru yang hadir. kalo liat di google, resilient  itu tabah, elastis, ulet. yang sesuatu yg related sama kemampuan adaptasi. Jadi orang yang resilient  itu selalu berfokus bukan pada masalah, tapi pada solusi, selalu berpikir maju, bukan pasrah. Nice word to learn :D

Point yg gue tangkep secara berkesinambungan adalah "Do something to other, do mission, even it cost everything." gue masih berdoa untuk mencari "toilet" nya. :) So far yang gue lihat "toilet" nya itu rekan2 terdekat gue, have to admit that I have a lot of close friend yang blom kenal Tuhan, dan gue masih santai saja nga "pipisin" mereka. hahaha... kenapa jadi jorok begini yah. hahaha.. maksudnya yah itu, I want to share Gospel to all around me. :)
Anyway, gue berharap tiap minggu topic nya beginian semua... karena.. gue kaga bakalan ngantuk...! 
setelah dipikir2, setiap topic yg related sama misi, gue nga pernah ngantuk (baik itu di Perkantas/RBC/fellowship PI) yang ada kecenderungan utk nyatet dan dengerin baek2. hihihi.
hahaha. Visi gue makin dipertajam seh, dan gue berharap semua orang (jemaat gereja gue) semakin terpacu untuk melakukan sesuatu untuk bangsa ini, supaya ketika waktunya bener2 tiba, kita bisa mempertanggung jawabkan hidup kita dihadapan Allah.

Thanks to read. mudah2an nga boring dan terberkati yak. ;p

No comments:

Post a Comment