Sunday, 3 November 2013

13 lasmA (baca terbalik)

hahaha.. gue kasih judul yang nga penting banget...!! sungguh alay. haahha


Yaah... actually gue lagi mengalami pembentukan (aka. mold) Andaikan jiwa kita terbuat dari emas/perak (atau apapun bahan logam), gue ngebayangin mold nya sakit amat yah. dibakarrrr...!! sampe lumerrrrr. tp di Alkitab analogi yg dipake Tuhan, mold itu dari material tanah liat / lempung, gue sempet berpikir mungkin karena lebih lunak jd nga sakit. WRONG. knp? yak kalopun masih lunak, abis dibejek2, dibentuk, trus di-ukir2, abis itu khan masuk proses pembakaran juga. hahaha.. sama2 dibakaarrrr...! *maap agak anarkis* So nga ada bedanya, mau logam ataupun tanah liat, proses mold itu sakit. (kalo bahasa dunia : beauty is pain)

This how God's work, gue lagi sate plus mencoba mem-PA (buku diatas) Amsal 31. terutama ayat 10-31. melalui materi ini gue mulai membaca pembentukan Tuhan, dan keren nya dalam 21 ayat ini, semua aspek kehidupan wanita itu masuk kesana. gue coba ambil beberapa point yg membuat hidup gue di "mold' sama Tuhan :

- jadi wanita yang ready in the morning for his whole family dan membagi2kan pekerjaan (membuat job-desc) nga cuman utk keluarga tapi juga utk pembantu/karyawannya. - ayat 15
- wanita itu menyediakan makanan, yaaah.. mostly orang2 menerjemahkan jadi "tukang masak" tp gue mengidentifikasikan dengan mempersiapkan yang terbaik untuk keluarganya, sesuatu yang baik itu bisa saja buatan si wanita, bisa juga buatan orang lain, yang penting sehat dan bernutrisi - ayat 14-15
- bekerja dengan tangannya (bukan mulutnya), yaaah.. you know lahh kami para wanita sering bekerja bukan dengan tangan :D anyway pas baca ayat ini gue masih tergelitik mengerjakan craft. ^^ - ayat 13
- punya properti dan berinvestasi...!! gilakkk... bahkan sejak jaman kitab Amsal (tahun brp noh?) wanita udah berbisnis. masa gue kalah. - ayat 16
- 1st thing ketika bangun tidur : mencari Tuhan, bukan pacar / suami. (that's called priority) - ayat 30b
- wanita yang punya plan B in life, menyediakan payung sebelum hujan dan punya strategical time scheduling.-ayat 21
- menyediakan kebutuhan hidup, bukan hanya makanan tapi juga pakaian, ruangan, sesuatu yang men-support hidup, termasuk menyediakan kesehatan. kesehatan itu dibentuk, bukan freely given by God, kita yang atur mau sehat atau sakit.- ayat 17, 27.
- berjiwa sosial : hatinya ada pada orang laen khususnya yang susah - ayat 20



Gue blom abis baca bukunya, tapi buat gue it's a blessing dan gue coba try to adopt the point one-by-one. One thing yang gue pikir perlu diperhatikan, semua hal ini (will) happen to me and gue sadar it (will) happen to many woman, cepat atau lambat. Pada akhirnya wanita akan mampu menciptakan lingkungannya (dan keluarganya), setiap wanita akan "terpisah" entah dari komunitasnya, ataupun dari kesehariannya.
I say this to all jomblo and pacaran and married woman and man. Ini supaya cowo2 juga aware yaaaah.. bukan cuman cewe2 yg harus prepare, tapi cowo juga harus prepare..!

Dulu sblm pacaran, gue pikir nga bagus kalo pacaran (and menikah) trus social-life nya berubah. Tapi prakteknya, it happens. walaupun gue sudah mengenalkan dunia gue ke pacar, tetep pada akhirnya, gue akan cenderung "nempel" sama pacar ketimbang temen2 sendiri, cenderung agak "ekslusif" dan giving all "stage" to pacar, cenderung improve diri untuk masa depan (ciee...cieee...). Tapi setelah dipikir2... Semua ada prioritasnya, which one is your inner-circle now..? give the priority for inner-circle (God, family, and soon to be family). siap pacaran artinya siap memberi prioritas.
And, do you know...... it's normal. Bahkan di Amsal 31 itu dituliskan : Suaminya dikenal dipintu gerbang (bukan istrinya), anak2nya menyebut dia berbahagia (bukan temen2 kongkow yg happy), suaminya memuji dia (bukan mertuanya atau entah siapalah) - ayat 23 & 28.

Yang ingin dijelaskan di Amsal 31 ini, kalo para wanita harus think about other (specially her husband and her children), for herself there are no priority : bahkan untuk berias / dandan dikatakan sia2 (ayat 30)
Jangan abis baca blog ini semua wanita menutup diri dari dunia sosial, dan cuman ngurusin rumah yaaaah.. hahaha... Wanita yang disebut2 di Amsal 31 ini buat gue wanita hebat : berumah tangga dan berkarir dan berjiwa sosial. gue sempet berpikir, apakah ini 1 orang yang sama, atau ada banyak orang?? hahahaha. mana bisa 1 orang mengerjakan itu semua sekaligus, realitanya di ktr gue ada yang kerja sambil ngurus anak, pasti ada aja yg dikorbankan, misal kalo pembantu pulang kampung, pasti ibu2 itu cuti kantor.

naaah.. coba yaaaah..... Gue membayangkan kalo gue jadi wanita di Amsal 31, itu seperti apa :
1. gue harus cakap (baca : pintar, bermartabat dan ramah) - ayat 11
2. Gue punya family (suami dan anak) - ayat 11, 28
3. Gue punya pelayan (yang menolong pekerjaan rumah tangga) - ayat 15
4. Gue berinvestasi, punya rumah/ tanah/ properti / saham / emas yang ber-nilai meningkat - ayat 16
5. Punya bisnis yang running 24 hour atau pendapatan pasif, skill yang menguntungkan (ayat 18)
6. berkata2 dengan hikmat dan penuh pengajaran - ayat 26
7. peduli dengan sesama terutama yang kesusahan dan kekurangan - ayat 20
8. Bisa menjahit pakaian, atau setidaknya siap sedia dengan kebutuhan sandang, pangan, papan dalam segala musim - ayat 21, 22, 24

9. Rendah hati, dan tidak dominan - ayat 23, 29, 31
10. Gue tidak malas - ayat 27
11. Tidak molek dan tidak cantik - ayat 30
12. Takut akan Tuhan - ayat 30


BAAAAAAHHH... gilaaak.. wanita macam apa itu.. serba bisa semuanya...! apa bisa gue begono? apa gue nga akan kecapean? hahaha.. kalo Tuhan masukin itu semua ke Alkitab, artinyaaa.. it's all possible. do you believe it? (baca : do you believe HIM?). Di Amsal 31 ini, secara spesifik Tuhan kasih tahu jadi wanita itu harus seperti apa. Naaah... kejelekan manusia (yg sedang gue lakukan sekarang) adalah mencari siapa yg udah seperti itu, mencari figure yang bisa dicontoh, kalo nga ada yg seperti itu, apa iyah gue bisa jadi yang pertama jd wanita Amsal 31? hahaha.. sayangnya gue kurang gaul dan kurang cerdas, sehingga nga nemu role model yg seperti wanita di Amsal 31, tapi gue percaya Tuhan kasih kesempatan yang sama untuk semua wanita, cuman gimana caranya kita nga malas memberdayakan capacity kita. Yup. problem utama gue adalah : malas. sampe sekarang masih sama. malassss..! hihihi.. nulis blog ini aja ber-hari2 dan bahkan ketiduran didepan lappy :D

Stay away from comfort zone, stay away from what world offer,
keep our mind to Jesus and other.


No comments:

Post a Comment