Wednesday, 25 December 2013

ready for Christmas?

nope... i'm not ready for Christmas.
Yes, I wish for Christmas, but I'm not ready for Christmas.
Christmas means Jesus, Son of God come to this world, it's a wonderful day, but I'm not ready.
Christmas was and will always celebrated in every nation, city, village and so on, but what is it for when u are not ready?

Why?
I haven't done anything, and when Christmas come that means I have to give Him my accountability.
What I've done for 27 years (and counting) of my life?

What can I do?
The simplest one is sharing my life. Give my life to the fullest, instead of receiving something for my life.
doing this simplest thing is not as easy as everybody thought.
Sharing my joy, my happiness, my passion, my energy, my heart, my wealth, my mind and the most of all, share the salvation that I had receive. It just about share my life. easy huh? nope. that's why I'm not ready for Christmas.

Jesus, Son of God  :
He gives healing to people, He do miracles, He feed the people (spiritually and physically) He preaching about love, and what He receive? rejection
He admonish the people from sin, He touch the hostile, He tell the New Earth that God prepare, He shows to us how to forgive, and what He get? torture
Jesus do the sharing of life throughout His life in every aspect of life, and what He receive? death, but it's a WORTH DEATH of all death.
He was rejected, tortured, crucified, death. What is it for? to saved you and me from death.

are you ready for Christmas?


ps : Christmas means Christ come to this world, the 1st time He came was 2000 years ago. He already come, but He leave to up above to prepare our place. We need to prepare the 2nd coming. people used to said it as the End of the Day, but I called it Christmas Day. ^^

Sunday, 3 November 2013

13 lasmA (baca terbalik)

hahaha.. gue kasih judul yang nga penting banget...!! sungguh alay. haahha


Yaah... actually gue lagi mengalami pembentukan (aka. mold) Andaikan jiwa kita terbuat dari emas/perak (atau apapun bahan logam), gue ngebayangin mold nya sakit amat yah. dibakarrrr...!! sampe lumerrrrr. tp di Alkitab analogi yg dipake Tuhan, mold itu dari material tanah liat / lempung, gue sempet berpikir mungkin karena lebih lunak jd nga sakit. WRONG. knp? yak kalopun masih lunak, abis dibejek2, dibentuk, trus di-ukir2, abis itu khan masuk proses pembakaran juga. hahaha.. sama2 dibakaarrrr...! *maap agak anarkis* So nga ada bedanya, mau logam ataupun tanah liat, proses mold itu sakit. (kalo bahasa dunia : beauty is pain)

This how God's work, gue lagi sate plus mencoba mem-PA (buku diatas) Amsal 31. terutama ayat 10-31. melalui materi ini gue mulai membaca pembentukan Tuhan, dan keren nya dalam 21 ayat ini, semua aspek kehidupan wanita itu masuk kesana. gue coba ambil beberapa point yg membuat hidup gue di "mold' sama Tuhan :

- jadi wanita yang ready in the morning for his whole family dan membagi2kan pekerjaan (membuat job-desc) nga cuman utk keluarga tapi juga utk pembantu/karyawannya. - ayat 15
- wanita itu menyediakan makanan, yaaah.. mostly orang2 menerjemahkan jadi "tukang masak" tp gue mengidentifikasikan dengan mempersiapkan yang terbaik untuk keluarganya, sesuatu yang baik itu bisa saja buatan si wanita, bisa juga buatan orang lain, yang penting sehat dan bernutrisi - ayat 14-15
- bekerja dengan tangannya (bukan mulutnya), yaaah.. you know lahh kami para wanita sering bekerja bukan dengan tangan :D anyway pas baca ayat ini gue masih tergelitik mengerjakan craft. ^^ - ayat 13
- punya properti dan berinvestasi...!! gilakkk... bahkan sejak jaman kitab Amsal (tahun brp noh?) wanita udah berbisnis. masa gue kalah. - ayat 16
- 1st thing ketika bangun tidur : mencari Tuhan, bukan pacar / suami. (that's called priority) - ayat 30b
- wanita yang punya plan B in life, menyediakan payung sebelum hujan dan punya strategical time scheduling.-ayat 21
- menyediakan kebutuhan hidup, bukan hanya makanan tapi juga pakaian, ruangan, sesuatu yang men-support hidup, termasuk menyediakan kesehatan. kesehatan itu dibentuk, bukan freely given by God, kita yang atur mau sehat atau sakit.- ayat 17, 27.
- berjiwa sosial : hatinya ada pada orang laen khususnya yang susah - ayat 20



Gue blom abis baca bukunya, tapi buat gue it's a blessing dan gue coba try to adopt the point one-by-one. One thing yang gue pikir perlu diperhatikan, semua hal ini (will) happen to me and gue sadar it (will) happen to many woman, cepat atau lambat. Pada akhirnya wanita akan mampu menciptakan lingkungannya (dan keluarganya), setiap wanita akan "terpisah" entah dari komunitasnya, ataupun dari kesehariannya.
I say this to all jomblo and pacaran and married woman and man. Ini supaya cowo2 juga aware yaaaah.. bukan cuman cewe2 yg harus prepare, tapi cowo juga harus prepare..!

Dulu sblm pacaran, gue pikir nga bagus kalo pacaran (and menikah) trus social-life nya berubah. Tapi prakteknya, it happens. walaupun gue sudah mengenalkan dunia gue ke pacar, tetep pada akhirnya, gue akan cenderung "nempel" sama pacar ketimbang temen2 sendiri, cenderung agak "ekslusif" dan giving all "stage" to pacar, cenderung improve diri untuk masa depan (ciee...cieee...). Tapi setelah dipikir2... Semua ada prioritasnya, which one is your inner-circle now..? give the priority for inner-circle (God, family, and soon to be family). siap pacaran artinya siap memberi prioritas.
And, do you know...... it's normal. Bahkan di Amsal 31 itu dituliskan : Suaminya dikenal dipintu gerbang (bukan istrinya), anak2nya menyebut dia berbahagia (bukan temen2 kongkow yg happy), suaminya memuji dia (bukan mertuanya atau entah siapalah) - ayat 23 & 28.

Yang ingin dijelaskan di Amsal 31 ini, kalo para wanita harus think about other (specially her husband and her children), for herself there are no priority : bahkan untuk berias / dandan dikatakan sia2 (ayat 30)
Jangan abis baca blog ini semua wanita menutup diri dari dunia sosial, dan cuman ngurusin rumah yaaaah.. hahaha... Wanita yang disebut2 di Amsal 31 ini buat gue wanita hebat : berumah tangga dan berkarir dan berjiwa sosial. gue sempet berpikir, apakah ini 1 orang yang sama, atau ada banyak orang?? hahahaha. mana bisa 1 orang mengerjakan itu semua sekaligus, realitanya di ktr gue ada yang kerja sambil ngurus anak, pasti ada aja yg dikorbankan, misal kalo pembantu pulang kampung, pasti ibu2 itu cuti kantor.

naaah.. coba yaaaah..... Gue membayangkan kalo gue jadi wanita di Amsal 31, itu seperti apa :
1. gue harus cakap (baca : pintar, bermartabat dan ramah) - ayat 11
2. Gue punya family (suami dan anak) - ayat 11, 28
3. Gue punya pelayan (yang menolong pekerjaan rumah tangga) - ayat 15
4. Gue berinvestasi, punya rumah/ tanah/ properti / saham / emas yang ber-nilai meningkat - ayat 16
5. Punya bisnis yang running 24 hour atau pendapatan pasif, skill yang menguntungkan (ayat 18)
6. berkata2 dengan hikmat dan penuh pengajaran - ayat 26
7. peduli dengan sesama terutama yang kesusahan dan kekurangan - ayat 20
8. Bisa menjahit pakaian, atau setidaknya siap sedia dengan kebutuhan sandang, pangan, papan dalam segala musim - ayat 21, 22, 24

9. Rendah hati, dan tidak dominan - ayat 23, 29, 31
10. Gue tidak malas - ayat 27
11. Tidak molek dan tidak cantik - ayat 30
12. Takut akan Tuhan - ayat 30


BAAAAAAHHH... gilaaak.. wanita macam apa itu.. serba bisa semuanya...! apa bisa gue begono? apa gue nga akan kecapean? hahaha.. kalo Tuhan masukin itu semua ke Alkitab, artinyaaa.. it's all possible. do you believe it? (baca : do you believe HIM?). Di Amsal 31 ini, secara spesifik Tuhan kasih tahu jadi wanita itu harus seperti apa. Naaah... kejelekan manusia (yg sedang gue lakukan sekarang) adalah mencari siapa yg udah seperti itu, mencari figure yang bisa dicontoh, kalo nga ada yg seperti itu, apa iyah gue bisa jadi yang pertama jd wanita Amsal 31? hahaha.. sayangnya gue kurang gaul dan kurang cerdas, sehingga nga nemu role model yg seperti wanita di Amsal 31, tapi gue percaya Tuhan kasih kesempatan yang sama untuk semua wanita, cuman gimana caranya kita nga malas memberdayakan capacity kita. Yup. problem utama gue adalah : malas. sampe sekarang masih sama. malassss..! hihihi.. nulis blog ini aja ber-hari2 dan bahkan ketiduran didepan lappy :D

Stay away from comfort zone, stay away from what world offer,
keep our mind to Jesus and other.


Monday, 30 September 2013

DO (baca: 'du')

Siapa yang disini kalo denger khotbah suka ngantuk? *ngacung*
Siapa yg pas khotbah kadang2 suka liatin hp trus chat2 sana-sini *ragu2 ngacung*
Siapa yang kalo pulang dari gereja, baru keluar ruang kebaktian, udah lupa apa yang tadi diomongin pembicara? *ngacung*
Siapa yang kalo pas khotbah suka ngobrol sama tetangga / pikirannya melayang2 kesana-sini? *ragu2 ngacung*
seriously itu gue..! mostly nga fokus kalo denger khotbah, tapi bulan ini (Sept), entah kenapa gue full power and focus loh dengerin khotbah di gereja. enga cuman digereja sendiri tapi juga di gereja orang laen, gue mau tulis rangkuman semua khotbah dan renungan yang gue denger sepanjang bulan Sept.

Minggu pertama, gue diremind mengenai memberitakan Injil Kerajaan Allah, mengenai bagaimana kita umat pilihan Allah punya tanggung jawab untuk mengerjakan itu. Khotbahnya kurang terngiang2, tapi gue inget point message nya. :). Nah after itu gue ada fellowship Cross (semacam komsel) dan disana gue mendengar sharing 2 orang dari Yayasan Pendar Pagi. Sebuah yayasan kecil yang memberi impact untuk wilayah Kali Anyar (pinggir kali Roxy-Season city) bagaimana mereka berjuang memberi kontribusi (pendidikan, kesehatan, skill untuk ibu2) untuk kesejahteraan masyarakat disana. hal yang membuat gue terpesona adalah ketika Janice cerita dia ikutan puasa saat bulan puasa, dan dia menyatakan itu puasa yang dia jalani sebagai umat Nasrani. That's nice..!

Minggu kedua, gue denger dari bapak Haryanto Rickseir (dia dosen bahasa inggris loh), gue seneng ketika dia memberi simple action yg bisa dilakukan untuk kaum marjinal, contoh dari si bapak : kalau kita memberi uang kepada orang2 dijalanan (pengemis/pengamen) berikan dengan pesan : untuk makan siang. so ada pesan baik yang tersampaikan, kalau niat kita memberi adalah untuk kebutuhan hidup dia. dan ketika pesan sederhana itu didengar, mereka tentu akan punya gambaran, ini uang diberikan untuk makan, bukan untuk rokok (walaupun kita nga tahu bagaimana mereka akan berespon) tapi lebih baik jika ada pesan yang disampaikan.

Dia bawain Matius 25 : 31-46 tapi bahas 1 pasal (25) karena related satu sama lain : akan ada hari yang tiba, hari akhir, hari penghakiman, dan tidak diketahui kapan/dadakan. dalam Mat 25 ada 3 perumpamaan yang menjelaskan hal serupa (Tuan yang tiba2 datang, mempelai yang datang, dan Raja yang datang). Tidak ada yg bisa berdalih/kabur. akan ada pemisahan selamanya. Apa yang kita perbuat dan kita tidak perbuat akan dihakimi. Kita tidak diselamatkan karena perbuatan baik, keselamatan itu anugerah. (efesus 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.) Iman tanpa peruatan adalah MATI (Yakobus 2:14-17)
Tuhan menyatakan melayani kaum marjinal artinya melayani Dia.
Ada quotes menarik : You haven't live today, until you do something for someone who cannot repay you - John Bunyan. 
And 1 thing yang nice. dan gua lupa ayatnya...(padahal itu ayat nice banget) hahaha.. intinya kata "do" dalam sebuah ayat. kita dituntut untuk "do" tenses-nya simple tense. bukan doing, yang hanya waktu sekarang besok enga, apalagi future tense "will do". Melayani Tuhan itu "DO" saat ini dan seterusnya. gue suddenly keinget jawaban kalo orang dipropose/bikin janji nikah "I do" artinya bukan saat itu saja, tapi berlaku untuk selamanya. *nga nyambung sama topicnya*
Melayani itu membuat mereka semakin mengenal Kristus, bukan hanya sekedar lewat.

Minggu ke-3 gue agak nga konsen. dan juga pembawaannya kurang nempel di otak gue, tapi yang gue inget
ayatnya sama kaya yg dibawain Oleh Pak Heriyanto minggu lalu di KP. hahaha. persis mengenai bagaimana kita melihat Yesus didalam kaum yang membutuhkan.

Minggu ke-empat, minggu penuh makna, karena seorang dari negeri asing memberi gue banyak insight, 3times dinner bersama.. hahaha.. (yang kedua beramai2 tepatnya) He's name :. Ps.Kelvin Yong . Dimulai dari seminar 5 jam. "To Know Him and to Make Him Known."
bagaimana kita membawa Isi hati Tuhan untuk membawa berkat Tuhan kepada bangsa2 (Matius 28). Sejak semula Tuhan memanggil Abraham untuk ketempat lain, the purpose was God would bless the people : Kej 18:18-19, Kej 22 :18, galatia 3:6-14 : People group, jelas panggilannya untuk bangsa. Doing mission is about obeying Christ Great Commision. Semua orang percaya dan gereja harus pergi dan menjadi saksinya, pergi dan mencetak murid...! 
Ps. Kelvin bilang, memberitakan Injil itu sifatnya urgent. urgent nya seperti apa? nah ini yg lucu. dia kasih ibarat kaya orang kebelet pipis, loe harus pergi ke toilet, sekarang juga, nga bisa ditunda. harus sekarang. Nah seperti itu seharusnya keinginan kita memberitakan Gospel. dan tahukah kamuuu.. gue sekarang sedang merasakan hal tersebut... rasanya pengen banget pergi melakukan sesuatu (kaya kebelet pipis). cumaan bedanya.. gue bingung dimana (toiletnya)? hahaha. It's urgent, much to done, banyak aspek. 
sesuatu yg menarik, sejak Abad 33M, umat Kristiani mengabaikan Amanat Agung. hanya 25% yang aktif berusaha taat. yah apakah gue bagian dari 25% itu? padahal ini adalah masa Kairos (masa Kasih Karunia) masa dimana kita paling bebas dan terbuka dan masa tanggap terhadap Injil.
Panggilan Khusus setiap orang Kristen : menjadi hamba Tuhan, mungkin tidak semua terpanggil. tapi 
Panggilan umum setiap orang Kristen : memberitakan Injil, tidak ada yg tidak terpanggil.
When we do a mission, not because they are object (or project), but as a part of our lifestyle, it's a breath, we don't project the breath, it is a holistic mission.

tips dari Ps. Kelvin : 4W :
W : Welcome, do a great welcome, so when they come they feel acceptance.
W : Worship,
W : Word (God Word, reviewing last sermon, discuss with 3 qs : apa yg kamu dengar, apa yg kamu dapatkan, point apa yg bisa dikerjakan.)
W : Works (do something, 1. edification dan 2 evangelism - inward and outward)
Bermisi itu bayar harga, fokusnya bukan kedalam, jika hanya fokus 1 sisi, maka pasti nga akan berkembang,
Dia ada share tentang pelayanan dia di Malaysia yang memang dimulai dari Cell group, dan itu kuat sekali basicnya sehingga akhirnya aplikasi pekerjaan misi jalan nya. dan semuanya holistik. bukan hanya sekedar PI, tapi memang kebutuhan dan aspek kehidupan itu semua terlayani. 
Ps.Kelvin besoknya masih Khotbah 3x di kebaktian umum, dan point yang gue tangkep mengenai : look upward (God) , look inward (kedalam lingkungan terdekat kita/gereja) dan look outward (diluar gereja).
Malamnya kita masih dinner bareng... dan berhubung agak ramai. gue cuman dapet kesempatan di akhir untuk ngobrol (walaupun di-cut karena waktu) tapi bersyukur gue dapet ilmu metode baru untuk penginjilan. :D 

Minggu ke-5 yakni minggu ini. Hari sabtu gue diajak Ys ke GKII, (kami suka gereja jalan2... hehehe.. bukan seh, ini kebetulan dapat invitation dari seorang koko) dan topicnya sebenernya tentang rencana Allah, tapi ada 1 point penting yg kena ke gue : To know Jesus cost nothing (keselamatan itu free, cuman perlu buka hati), to follow Jesus cost something (loe harus meninggalkan hidup loe yang lama, yg berdosa), to serve Jesus cost everything (kalau melayani Tuhan kita bisa saja kehilangan segalanya, termasuk mungkin nyawa kita sendiri). Once again ditegaskan ada harga yang harus dibayar ketika kita berjalan bersama Tuhan dan melayaniNya, dan itu selalu worth to do.
Hari Minggu, Kak Ria Pasaribu khotbah, dan me-review sekaligus memberi good motive for me. Dia mengingatkan lagi ini masa Kairos, kerajaan Allah sudah tiba (Yesus sudah datang pertama kali) dan kerajaan Allah secara gradually berkembang, dan secara universal (klimaksnya) akan hadir di akhir jaman (kedatangan kedua kali). Efesus 1:9-10 mendatangkan kerajaan Allah itu inisiatif Allah, mendatangkan Shalom kepada dunia (Shalom : damai kepada Allah, sesama dan dunia)
Yeremia 29 : 7 Justru ketika kita memikirkan kesejahteraan orang lain, kita otomatis akan sejahtera ("....kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu") 
Abis ibadah, gue lanjut lagi seh sama Ko Evans, di pelayanan PAK, dan masih ada koneksi sedikit mengenai bagaimana menjadi orang yang Resilient, resilient itu artinya memiliki daya tahan dengan cara mampu beradaptasi dengan kondisi, biasa digunakan untuk seseorang yang masuk kedalam kondisi baru. atau ada kondisi baru yang hadir. kalo liat di google, resilient  itu tabah, elastis, ulet. yang sesuatu yg related sama kemampuan adaptasi. Jadi orang yang resilient  itu selalu berfokus bukan pada masalah, tapi pada solusi, selalu berpikir maju, bukan pasrah. Nice word to learn :D

Point yg gue tangkep secara berkesinambungan adalah "Do something to other, do mission, even it cost everything." gue masih berdoa untuk mencari "toilet" nya. :) So far yang gue lihat "toilet" nya itu rekan2 terdekat gue, have to admit that I have a lot of close friend yang blom kenal Tuhan, dan gue masih santai saja nga "pipisin" mereka. hahaha... kenapa jadi jorok begini yah. hahaha.. maksudnya yah itu, I want to share Gospel to all around me. :)
Anyway, gue berharap tiap minggu topic nya beginian semua... karena.. gue kaga bakalan ngantuk...! 
setelah dipikir2, setiap topic yg related sama misi, gue nga pernah ngantuk (baik itu di Perkantas/RBC/fellowship PI) yang ada kecenderungan utk nyatet dan dengerin baek2. hihihi.
hahaha. Visi gue makin dipertajam seh, dan gue berharap semua orang (jemaat gereja gue) semakin terpacu untuk melakukan sesuatu untuk bangsa ini, supaya ketika waktunya bener2 tiba, kita bisa mempertanggung jawabkan hidup kita dihadapan Allah.

Thanks to read. mudah2an nga boring dan terberkati yak. ;p

Thursday, 29 August 2013

about Ys



1 bulan sudah umur pacaran kami daaaan... i want to share things i notice about him. (ps : pacar... gue tahu elo baca.. mudah2an nga malu yah gue post kemari.. hihihi.....;p ) gue singkat nama dia jadi "Ys" yaaah..

1. tinggiiii... ngakunya seh 185cm. tp g merasa dia lbh dari segono. karena ke-tinggi-an dia gue jadi memikirkan byk hal. cth : pas gue terbang bulan lalu. dipesawat gue memperhatikan bule2 yg tersiksa kakinya karena space kakinya sempit.. (kaki gue aja mentok..) so i note myself, if i had flight with or Ys taking flight, make sure he got the first row. ato paling enga pas di perbatasan pembagian baris. kalo enga... dipastikan dia tersiksa... hahaha. selain dipesawat, kalo lagi duduk ramai2 di tempat umum, spt gereja or tempat seminar. gue akan milih tempat agak pinggir. (depan ato belakang nga mslh) karenaaaa.. kalo duduk ditengah kasian yg dibelakang... duduk dipinggir akan lebih meminimalisir org2 yg kehalangan.

2. not fashioned. awalnya dia yg bilang klo dia nga pinter milih pakaian, bahkan baju2 dia kebanyakan pemberian orang. stlh gue pikir2... dipastikan susah cari baju, celana, dan sepatu buat dia.... Rata2 pakaian yang udah jadi itu ukuran standar proposional, panjang dan lebar sesuai. naaah kalo mau cari yg panjang tangan/kakinya bisa match ke badan dia, pasti ukurannya akan besar, pdhl badan dia kaga besaaar.. jadilah kegombrongan.. that's why kalo dilihat...baju dia kegedean semua... baju dia semua ngejar panjang kaki dan panjang tangan. sampe kepikiran gue pengen bisa menjahit.. hahaha.. sounds extreme yah.. *forget about it* g mikir seh kalo cari baju pasti ke toko yg jual baju foreigner, not asian size. hopefully dapet yg tangan dan kaki nya panjang dgn porsi badan yg kaga lebar. *realitanya toko spt itu dimana yaaaaaaah...??? yg kaga branded tentunya....* musti mulai hunting seh. hehehe..

3. He thinks a lot, karena he reads a lot. (kalo Ys mikir, dia beneran mikir, kalo gue mikir itu pasti karena loading nya lemot.. haha..) si Ys lebih byk mikir daripada gueeee... dan gue seneng... he consider everything, he aware of many things also. ditambah lagiiii... perbendaharaan kata dia luas... dia bisa mendescribe byk hal. sedangkan guee... mikirrr dulu (baca: loading). hahaha.. gue akui, he learn fast and he really loves read. *gue nga pernah menduga bakal dapet kutu buku* it's a good point. gue kepincut untuk rajin baca buku, and nambah investasi pengetahuan dan skill. Anyway i find bad point for me... gue berasa nga equal to him, (I know he accept me as I am.) somehow, gue juga pengen punya pemikiran yang dalam, nga dangkal2 kaya sekarang. yeaah.. I try my best to catch him.

4. Ys nga pernah memikirkan diri sendiri. (in a good and not good way). iyah... setiap tukeran pokok doa, dia nga pernah minta doa utk dirinya sendiri. selalu mengenai orang laen (entah keluarga, entah ttg relasi kita) no egocentric mind. bahkan ketika gue kasi boneka Ernie buat dia, dia kasih ke ponakannya. hahaha. orang2 mungkin akan simpen untuk dirinya sendiri (apalagi itu dari pacar) tapi dia kasih orang laen... he really cares of other (keluarga dia, dan bahkan care sama emak gue). really love his way of loving peoples around. Nah... walaupun begitu, tetep ada negatifnya... gue merasa dia agak reckless.. dia memang tidak memikirkan diri sendiri, juga termasuk health. actually boleh seh gue disuru ngaca.. hampir mirip sama gue; kalo sakit sedikit nga mau manja. biarin aja... sampe bener2 sakit baru ke dokter. tapi gue bersyukur dia mau share kalo dia nga sehat. Sebulan ini. dia hampir sakit 2x. dan dia ngaku kalo badan dia masuk kategori gampang sakit. Yah wajar seh melihat aktivitas dia, yg menguras energi otak dan pikiran. wajar kalo dia cepet cape dan mudah keserang penyakit. mudah2an gue bisa taking care of him, walaupun cmn via chat, and short appointment.

5. Dia anak mandiri. Gue pernah share sama temen ktr yg sekolah psikolog, gue share mengenai habit gue, dan dia juga menegaskan mengenai peran orangtua yang mempengaruhi habit manusia. kalo menurut dia : ortu yang bekerja (terutama mama) biasanya anak akan sangat mandiri, karena "pekerjaan ibu", otomatis akan dibagi ke anak2. setiap anak2 pulang sekolah mereka tidak dimanja dengan makanan yg sudah tersedia, rumah yg bersih dan air kamar mandi yg penuh. anak2 akan dituntut mengerjakan pekerjaan rumah, dan semua harus beres sebelum mama pulang. Keliatannya "kejam" yah, seharusnya anak2 butuh mama yang stand by, yang menyediakan kebutuhan mereka. Tapi kalo dibandingkan sama anak yg mamanya full time ibu rumah tangga, hasilnya pasti manja (berapapun anaknya) bukan hanya anak terkecil, atau terbesar, tp semua. karena setiap pulang, semua sudah tersedia, nga beresin barang2, walaupun mama marah tapi mama pasti akan beresin. karena itulah "pekerjaan" mama.
1 contoh kecil yang nyata. kalo gue pulang (sekolah ataupun kantor) gue akan panggil : "maaaa.... mama..." dan mulai dengan melirik meja makan (ini salah satu sikap anak manja, akan selalu cari mama nya) kalo anak yg ditinggal bekerja, dia nga akan bisa panggil mama, karena mama nya nga ada dirumah. mereka akan otomatis mengerjakan pekerjaan rumah. Dua-duanya kaga salah. kalo dipikir2, yang satu akan berlimpah kasih sayang, tpi hasil negatifnya manja, yang satu lagi mungkin akan lebih kurang kasih sayang, tapi secara mental lebih mandiri. 
Nah dari background seperti ini, dan gue denger share hidup Ys, gue bisa kategorikan gue anak manja, dan Ys anak mandiri. hahaha.... kita udah predict nanti bakal ribut masalah apa. ehehehe.. :D but I try, I'll do my best to be a woman of worth. Nga tahu seh nantinya gue akan jadi wanita berkeluarga dan bekerja, atau fulltimer ibu rumah tangga. Tapi gue sekarang harus berbenah diri, and gue yakin Ys bakal bantuin gue :D *anyway i'm admiring tipe2 cowo bule yg suka turun tangan ngerjain pekerjaan rumah looh... kalo dipikir2, Ys kayanya bakal melakukan hal itu (betul nga pacar??)

6. udaaaah.... cuman 5 aja.. sebenernya ada 1 lagi.. I notice him loving God with all of his life. I can feel it, but i can't describe it..

last not leastt.. doakan kami yg seumur jagung ini.. kata orang 3-6 bulan pertama masih maniiisss.... yah gue merasa nga manis2 amat seh.. karena gue harus belajar byk hal. terutama karakter dan habit gue yang cumah bisa diubahkan oleh Roh Kudus.

proyek pribadi : kupas habis Amsal 31...! kmrn nemu bukunya di perpus. pengen minjem dan nga mau balikin. hahahha.. *oops*
"Thanks Lord, let us not count our togetherness days, but let us count how many times we give You time to stay with us together."

Saturday, 24 August 2013

Tuhan Terlalu Baik

Tuhan terlalu baik untuk gue.


Bukan sulap, bukan sihir, after posting about Pacaran Kudus, I got partner of life dan langsung pengen gue praktekin itu notes2 dari Ibu Grace Suryani, dan juga notes2 dari bbrp kawan. Pergumulan gue tentang pasangan mungkin terdengar singkat untuk beberapa orang, tapi buat gue terasa panjang dan berat, (why? Karena gue udah struggle sejak dulu, hanya saja dulu doa gue itu tanpa nama cowonya, stlh di "tembak", baru makin spesifik jelas, dan sederhana dicerna kalau itu memang dia).

Kerennya.. pas ditembak, fokus gue saat itu bukan pasangan.. tapi pelayanan gue dan juga pekerjaan gue yg lagi hectic. Tuhan itu kalo kasi beban nga pernah satu, tp segambreng sekaligus, dan ajaibnya gue bisa melewatinya. Satu hal yg berat dan akan gue share yakni ttg pergumulan gue ketika decide utk mau jadi partner dia yakni tentang visi hidup.
Jadi pas nembak dia bener2 seperti apa yg gue harapkan, nga ada gombal, nga ada rayuan, tp serius share visi hidup dia and ask me to be his part of life. He do it in his way, and that's what I dream since long2 time. I'm so happy at that time, and gue minta waktu to pray and struggle with (kurang lebih 1bulan, yg pd akhirnya cmn 2 mgg udah jawab) hahaha.
Seperti yg udah gue plan dari dulu, gue akan share ke Otoritas diatas gue (ortu and temen2 dalam Kristus yakni temen2 KTB) jawab mereka all positive. Nga ada satupun keberatan, ampe mikir koq jalan gue mulus amat, nyokap yg gue kwatirkan sejak dulu ternyata dengan gampang nya menyetujui. Amaze banget loh.. Tapi gue masih nga damai, kayanya ada sesuatu. Gue mikir, apa masalah umur? He's younger 4 years than me. I pray and find out it's not about aged different. juga bukan karena gue UP (usia panik), karena dulu gue pernah struggle ttg UP ini. Seminggu kemudian kita ada ketemuan and gue sadar apa yg blom klop. Ini masalah gue sama Tuhan, bukan dgn dia.
Tuhan sedang me"lebur"kan visi hidup gue. Untuk apa? Jelas untuk dibentuk baru, sesuatu yang sesuai plan Dia, bukan plan gue. Selama ini gue punya impian yg gue bentuk sendiri, gue yakin semua orang punya impiannya sendiri, memikirkan strength, weakness and decide mau jadi apa, mau melakukan apa kedepannya. dan mencoba mengkait-kaitkannya sdr dgn maunya Tuhan, yg pada akhirnya mengambil kesimpulan : ini impian dari Tuhan.

Sejak gue mendengar dan mencoba meresapi Visi hidup calon partner gue, awalnya gue sangat bisa accept. Sampai akhirnya dia tekankan lagi dengan jelas apa aja konsekuensi nya daaan gue mulai "dilebur".. I struggle again, and I realize about my vision about piano is my "creation", it's born karena gue nga ngerjain panggilan Allah yg Dia kasi sejak dulu. Visi gue ttg piano itu lahir sekitar 3 thn lalu sebagai ungkapan syukur gue atas talenta yg Tuhan kasi, tapi gue nga pernah doain itu..! Visi yang belum jelas, tapi gue declare sebagai visi Tuhan.
Gue sadar visi hidup nga bisa hadir begitu aja tanpa pergumulan apalagi tanpa doa. Visi piano gue bisa memuliakan Tuhan, tapi kabur dari panggilan Allah itu lebih nga mungkin.
Gue sadar selama ini Tuhan leading gue ke jalan Dia, hanya gue masih "pecicilan" kemana2. Padahal dari dulu gue interest dengan EE, interest PI ke keluarga terdekat, interest dgn membicarakan Kristus dgn orang2 yg beda agama, interest semua hal2 PI, pelayanan di Perkantas, gue seneng mengerjakan pelayanan disana, dan akhirnya lebih seneng kebaktian di GRII, bahkan pelayanan di KPI (Komisi Pekabaran Injil). Perjalanan hidup gue meraba2 pelayanan gue mau kemana, dan skrg gue yakin sekali gue mau fokus di KPI, (walaupun masih blom tahu mau dibidang apa) tapi gue yakin posisi gue di KPI, dan datanglah "panggilan Allah" lewat si partner gue ini. Gue seolah2 mendengar Tuhan panggil, "erni mau nga serius ngerjain PI?" hari itu gue nangis..! Tuhan ngebentuk gue. So, I decide to say Yes to God. and then I said Yes to my partner.. Anyway, 2 mgg gue struggling and 2 x gue nangis. yang pertama nangis karena Tuhan terlalu baik kasih calon partner yang seperti ini, yang kedua nangis karena Tuhan me "lebur" hidup gue.
Piano ngajarin gue byk hal : disiplin, fokus, komitmen, berkorban waktu, sabar mengulang2, terbuka untuk pengajaran. Kalo gue tarik garis nilai2 belajar piano ke nilai2 pacaran, artinya gue belajar humble dan mau dikoreksi. Belajar tunduk pada pasangan sedari dini, krn dia yg akan jadi imam keluarga. *something yg selalu tahu sejak dulu (secara teori) dan skrg mau dipraktekkan.* 

Anyway, We do our dating with several notes to glorify God, termasuk menjaga batasan2 : fisik, emosi dan waktu. kalo di edisi Pacaran Kudus, gue lebih tolarance utk batasan fisik, kali ini gue praktekin yang lebih no kompromi. No Physical touch at all. hihihi. kecuali... kalo naek motor... (motor dia tinggi, gue nga mgkn nga pegang at least punggung ato pundak dia, tp itu cuman sebentar seh) dan kecuali lagi pas ibadah terus ada lagu "bergandengan tangan" dan WL nya suru jemaat bergandengan tangan. hahahaha... *lupakan bagian itu*
Gue excited menjalani hal ini, pacaran gue yang pertama (dan yg terakhir kalo bisa), dan gue mau Tuhan bentuk gue, karakter, habit, dan juga bagaimana kita saling mengasihi, bukan minta dikasihi. Saling mengakui dan menganalisa kekurangan, dan mengubahnya jadi kekuatan. It's not all about me anymore. It's about us, (me, him and God). Apa yang gue alami ini, mungkin nga pernah gue bayangkan, and that's how God always works in my life. You just have to had a real relationship with Him, and He will answer your prayer in His way. 

I Praise You God Almighty, God of Love.

Sunday, 23 June 2013

PACARAN KUDUS part 2

After read the PACARAN KUDUS part 1, gue yakin pasti banyak yang agak2 nga suka, gimana seh caranya menahan napsu2 seperti itu, gue bisa bilang itu nga gampang, karena gue juga udah pernah jatuh dalam hal nga kudus satu ini. Ini sebagai refleksi aja, gue pernah dekat dengan 1 orang cowo (pas kuliah) dan yah bener seperti kata Grace Suryani, kecenderungannya besar untuk keep in together as long as we can, gandengan (lebih tepatnya gue yang gaet), rangkul dan pelok2 (eh notes pelokannya 5 detik doank trus udah), bahkan bobo siang dikamar dia, untungnya kita masih cukup sadar diri kaga sampe cium2. hahaha. Anyway sekarang gue sangat menyesal loh dengan tindakan gue dulu. bukan karena pada akhirnya gue nga jadian sama dia, tapi gue merasa dulu gue terlalu emosional (masih ABG, ababil dan blom ngerti) hahaha. tapi pada akhirnya ketika Tuhan memang tidak berkenan dengan perilaku gue, Dia sendiri yang menjauhkan kita berdua, karakter kita masing2 masih duniawi. Gue malah bersyukur, untung co itu juga anak Tuhan, sehingga kita juga masih mampu menjaga batasan2 fisik. Coba kalo bukan, udah abis gue di grepe2. hahaha.
nb : ciri orang berdosa : suka memberi pembelaan (cek brp byk pembelaan gue). hahaha

Anyway kebaktian hari ini di gereja, sebenernya bukan membahas mengenai pacaran Kudus, tapi gue merasa khotbahnya nyambung ke pergumulan hidup gue belakangan ini. Khotbahnya itu tentang bagaimana kita sabar dalam menghadapi penderitaan, gue mengkorelasikan bagaimana kita bertahan dengan hidup yang harus menjaga kekudusan (menjaga kekudusan itu pasti menderita karena menjaga kekudusan itu sulit dan penuh tantangan). ada satu point yang disebutkan pembicara kalau kita bisa bertahan dalam penderitaan pasti karena ada teladan orang2 kudus, pembicara itu menyebutkan beberapa nama tokoh Alkitab, tapi gue me-link-kannya dengan orang2 yang ada disekitar gue dan gue langsung melirik ke kanan gue, ada 2 orang yang mereka mungkin nga sadar, kalau mereka menjadi teladan untuk hidup gue. yang 1 cewe, teladan karena hidup dia bener2 Alkitabiah, kecintaannya akan Firman Tuhan bikin gue sujud sungkur, gilak banget dah, dan gue mau belajar untuk seperti dia, taat akan Firman Tuhan dan juga bisa aplikasikan dalam kehidupan sehari2. yang 1 lagi cowo, dan dia memberi image mengenai Godly man, Godly family leader and Godly leader.

Tahukah kamu kalau ada orang2 yang menjadi teladan disekitar kita, itu memberi pengharapan yang besar dalam hidup kita. Kalau sekedar dalam kisah di Alkitab, mungkin nga merasuk ke jiwa, tapi kalo orang2 itu hidup dan ada di samping kita. it feels different...! dua orang yang kebetulan duduk disebelah gue ini pasti nga tahu kalo gue meng-admire mereka. hahaha. Anyway, sadar nga sadar, ada yang melihat ke gue dan menjadikan diri gue point pengharapan mereka, maka itu gue harus benar2 kudus dihadapan Allah (bukan dihadapan manusia). gue bisa bilang begini karena ada yang pernah ngaku ke gue, anak remaja, dia dulu gue layani pas remaja, 2 tahun lalu kita retreat bareng dan dia bilang begini (gue lupa ucapannya kaya apa) "makasih yah ci, dulu udah jadi pembimbing saya, saya bisa begini sekarang karena cici" dan gue cuman bengong, padahal dulu gue nga berasa ngapa2in, bahkan dia itu bukan anak bimbingan gue (gue nga punya KTB/KK kecil.) dia admire melihat karakter dan sikap gue, terutama dalam hal pelayanan. dia mengucapkan itu dalam rangka appreciate tindakan gue. dan gue tersentuh.

Everybody should have mentor of life. Mentor utama kita tentu Tuhan sendiri. tapi seberapa pun umur kita, kita butuh mentor didunia. ketika kita masih kecil kita punya orang tua, ketika remaja kita punya cici2/koko2 gereja, ketika dewasa, kita punya orang2 yang lebih dewasa lagi atau bahkan teman sendiri. Tentu saja jangan hanya bergantung di "ceramahin" mentor, tapi ingat ada junior2 yang melihat keatas, maukah engkau jadi teladan bagi generasi muda ini?

Demikian dalam hal pacaran, gue punya idealis pacaran yang kudus, gpp gue harus cerewet dan ngomel atau marahin orang2 yang nga kudus, karena kalo memang itu nga sesuai dengan Firman Tuhan. Jangan biarkan dunia ini semakin jatuh. Gue nga mau kompromi soal kekudusan ini, gue percaya Tuhan nga akan kompromi kasih gue pasangan yang sama2 kudus. Eh iyah, idealis pacaran kudus gue kaya apa? let me mention a bit : batasan fisik : nga pelok2, nga cium2, paling mentok cipika-cipiki 2 detik saja dan itu hanya event (birthday atau congrating), gandeng oke tp nga sering2 (keringetan entar), rangkul sekali2 (pegel kalo kelamaan). batasan lainnnya terutama dalam waktu, tetep akan rasional, berkunjung tidak malam2, pulang nga malam2, udah pulang masing2 nga chat sampe subuh. *bertolak belakang sama erni yang dulu* hahahha. I think is a must. When you appreciate your time of togetherness, everything will be perfect in time.

Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus didalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis : "Kuduslah kamu, sebab Aku kudus". - 1 Petrus 1 :14:16


PACARAN KUDUS part 1


Topic yang gue yakin disukai banyak orang tapi juga dibenci banyak orang. kenapa juga pacaran harus kudus.. gue nulis ini karena setuju dengan pendapat teman gue yang bilang "angkatan kita ini (yg lahir 80-87an) mungkin angkatan terakhir yang masih mengenal dan mengerti pacaran kudus makin kebelakang, makin keliatan generasi2 yang pacaran dengan seenaknya. tanpa rasa takut dalam bertindak." Tapi gue inget tulisan Grace Suryani di Fesbuk dia (Tuhan Masih Menulis Cerita Cinta) ini udah lama gue baca, dan gue udah tahu banget. jadi gue coba share yak.


"Batasan dan Buah Roh"
Kemaren abis nulis "Blessings Through Boundaries", ada pertanyaan dalam hati gue. "Kenapa ya bisa begitu? Kenapa ya batasan itu kok ternyata bisa membawa dampak begitu besar?" Rasanya masih ada sesuatu yang laen ...

Dan tadi pagi begitu gue bangun, en sambil males-malesan gue bersyafaat buat beberapa temen gue di ranjang waktu itulah Babe ingetkan satu hal. "BUAH ROH." Gila rasanya gue dah lamaaaaaa bangeeettt ngga denger ada orang ngomongin Buah Roh! :p En tiba-tiba itu semuanya jadi make sense.

Ayo guys, siapa yang bisa nyebutin kesembilan Buah Roh?

Hehehe. Gue bisa hafal buah roh karena dulu pas gue di China seorang Pdt ngajarin gue lagu Buah Roh. Jadilah gue nyatol sampe sekarang. Buah Roh adalah : KASIH, SUKACITA, DAMAI SEJAHTERA, KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKKAN, KESETIAAN, KELEMAH LEMBUTAN, PENGUASAAN DIRI.

(Aih gue dah bilang ama Babe, "Be, gue dah ngga sabar pengen tuh ngajarin lagu2 sekolah minggu ama anak2 gue. Lagunya nama2 murid Tuhan Yesus, Urutan kitab Perjanjian Baru, Buah Roh. Gue hafal semuanya krn semua ada lagunya hahahha.")

Balik lagiiii ... ke buah roh. :) Loh apa hubungannya sihhh? Batasan dengan buah roh?

Ketika kita bicara masalah batasan, pertanyaan gue, gampang ngga sih mentaati sebuah batasan? Yang bilang gampang pasti ngga tau gmana rasanya lagi jatuh cintronggggg termehek-mehekkkkkk. Wuidih ... susahnya itu ampun-ampun. Itu tuh bener-bener pergumulan. Nah tapi ketika kita bener-bener minta tolong pada Tuhan dan belajar menyerahkan semua perasaan kita dan meletakkannya di bawah kaki Yesus, apa yang terjadi?

Tuhan melatih kita untuk mengembangkan karakter ... PENGUASAAN DIRI!

Ketika kita belajar untuk menunggu waktu-Nya Tuhan dan ngga asal selonong boy pegang kanan kiri, grepek-grepek, maupun juga menjaga diri supaya tidak DIPEGANG, Tuhan melatih kita untuk mengembangkan karakter ... KESABARAN.

Ketika kita peduli dengan pergumulan pasangan kita, dan kita mau juga ikut menjaga kekudusan fisik dan hati pasangan kita, Tuhan melatih kita untuk mengembangkan karakter ... KASIH.

Dan 3 karakter ini ... SANGAT BERGUNA di dalam pernikahan. 

Sebaliknya guys, coba bayangkan, kalo selama pacaran, kita ngga pernah bikin batasan.

"Kalo gue mo ngomong sama dia, GUE HARUS BISA NGOMONG ... SEKARANG!" - tidak ada batasan emosi

"Wah gue lagi pengen curhat nih ... artinya gue KUDU telpon dia ... SEKARANG!" - no emotional boundaries

"Aduh ngapain sih tunggu2 married baru ciuman. Gue pengennya ciuman SEKARANG, kenapa mesti tunggu nanti?" - tidak ada batasan fisik

"Eh gue mo pake baju kayak gmana, co gue ngga bisa ngatur. enak aje ... emank gue ce apaan. Pokoknya gue mau kayak gimana, KUDU terjadi!" - tidak membantu menjaga kekudusan pasangan

Kalian liat guys? Tanpa batasan, kita justru memupuk sikap KETIDAK SABARAN

"I want something and I MUST get it NOW!"

Yang kita latih bukan penguasaan diri, tapi pengumbaran keinginan. Alih-alih belajar mengasihi dan menghormati pasangan kita, kita justru MEMANIPULASI dia untuk memuaskan nafsu keinginan kita. Nafsu ingin ngobrol, nafsu ingin cerita, nafsu ingin belanja, nafsu ingin pegang-pegang maupun nafsu dipegang-pegang, sampe nafsu pengen denger suaranya. *uhuk uhuk ...*

Guys, yang namanya orang pacaran kalo ngga ada nafsu pengen ngobrol, nafsu pengen ketemu, nafsu pengen berdua, itu menurut gue sih tanda tanya besar ... :p Kalo namanya org jatuh cintrong semuanya itu pasti adalaahhh ... Tapi ngga berarti bahwa kita KUDU memuaskan semuanya ... dan harus dipuaskan SEKARANG!! Itu yang namanya belajar penguasaan diri.

Nah, ketika kalian selama pacaran, kalian mau bekerja sama dengan Tuhan untuk melatih karakter-karakter Ilahi dalam diri kalian (Buah roh kesabaran, kasih, penguasaan diri). sewaktu kalian married nanti, itu akan sangat berbeda dengan orang-orang yang sebelon pacaran tidak pernah mengizinkan Tuhan membentuk karakternya.

Di mana-mana yang namanya pertama kali married, dan menikah dengan LAWAN JENIS (inget loh gals, suami kalian nanti itu COWOK, jadi jangan harapkan dia untuk mengerti kalian seperti sahabat wanita kalian mengerti kalian!), itu pasti akan ada banyak hal-hal yang bikin kaget, maupun hal-hal yang tidak disangka-sangka. Nah pasangan-pasangan yang tidak pernah latihan penguasaan diri, en maunya semua serba SEKARANG dan kudu dapet apa yang DIA MAU, seperti yang DIA SUKA, akan membawa sikap yang sama ke dalam pernikahannya. Dan yah kalo kayak gitu pasti akan mengalami goncangan yang lebih dalem. Berantem lebih sering, ngambek lebh banyak.

Tapi kalo dari awal, sudah terbiasa menguasai diri, menguasai emosi, terbiasa untuk sabar, mengutamakan pasangan, ketika masa penyesuaian tiba, itu pasangan itu akan lebih tahan banting. Bukan karena mereka tidak punya masalah tapi karena mereka sudah BELAJAR untuk MEMBUAT KEPUTUSAN dengan benar sesuai dengan FT. Mereka sudah 'terlatih' untuk hidup dengan penguasaan diri.


Pernikahan yang bahagia itu hanya bisa terjadi, ketika pasangan memutuskan untuk bertindak sesuai dengan Firman Tuhan. Dan belajar untuk bertindak sesuai dengan FT itu bisa dimulai ketika masih pacaran. :)

Pilihan ada di tangan kalian guys. Waktu pacaran mau pacaran sesuka kalian atau mau belajar untuk menggunakan masa pacaran untuk mengembangkan karakter-karakter Ilahi?
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Mazmur 119 : 9


To be Continue di part 2 yah. :D

Sunday, 16 June 2013

Mom's Childhood

ini harus ditulis. kenapa? supaya gue nga lupa. hahaha.

Emak gue, anak ke 3 dari 6 bersaudara. anak cewe paling gede. lahir di Pontianak. dan dia ternyata anak laut. *envy you mom*. Gue jadi inget, dulu pertama kali gue naek kapal laut nyeberang ke pulau Pramuka, gue nga izin. gue cumen pergi subuh2, pas sore pulang rumah (+ adiknya nyokap lagi berkunjung), gue baru cerita kalo gue abis dari pulau, dan gue cerita dengan girang plus takut setengah mati, takut dimarahi. eh, emak gue cuman ketawa2 liat foto laut yang biru, dan Om gue bilang "kamu baru pertama kali ke laut? suka? kalo gitu Soiku (panggilan) ajak kamu kalo pegi mancing" damn..! gue nga tahu keluarga emak gue itu dahulu keluarga nelayan yang doyan maen di laut. PS : i love beach and sea.!

Emak gue tinggal di tepi pantai sampai umur 5 tahun, tapi dia ingat benar pengalaman dia disana.  Akong kerjanya melaut, dan Ama menjahit baju untuk dijual (baju nelayan dan baju anak2). kokonya emak gue (ada 2) mereka melaut juga, abis melaut packing dan kasih ke penjual. emak gue ingat dia pernah diajak kelaut, nelayan itu melaut pasti malam. emak gue inget dia malam2, bikin pancingan caranya ikat umpan berupa daging cumi, untuk nangkap cumi, dan sekali ketangkap cumi, cuminya bisa kaya rantai cumi, jadi sekali dapet serenceng. *gue menulis sesuai kata emak gue yah*

Daerah tempat tinggal emak itu namanya Tanjung Satai, emak bilang rumahnya jelek banget, atapnya masih dari ijuk2 pohon kelapa. didepan menghadap laut, di belakang menghadap gunung (kalo liat di Google Maps ternyata ada Kebun Raya Sambas dan Taman Nasional Gunung Palung). makin iri aja denger emak gue cerita. disana tinggal dengan penduduk lokal. ada yang nelayan ada yg berkebun, dan tanam padi dan ternak. Dahulu sistemnya barter. Ama bikin baju, dibayar pake telur (disana cuman ada telur kampung, nga ada telur negeri, pantesan sehat semua). kalo mau makan babi, di daftar dan pesan dulu. jadi yang ternak babi mungkin nga byk atau babi nya kirim dari kota. jadi di daftar dulu, si keluarga A mau daging babi brp kilo. keluarga B mau brp kilo, semua nya ditotal. misal 50 kilo. nanti kalo udah ada babi yang 50 kilo, baru potong babi. jadi memang nga bisa nemu babi kapan aja. beda banget yah sama dikota.

Emak gue cerita bagaimana cara pembuatan ikan asin dan udang ebi. kalo di sana ada 2 macam ikan asin. dalam bahasa TioCiu, ada yang namanya Yen Pao (suaranya begitu, nga tahu cara nulisnya) He Pao (baca "He" seperti kata "hendak"). kalo Yen Pao, itu ikan di bersihkan isi perut dan insangnya, trus ikannya dikasih garam, di masukkan ke dalam tong kayu dikasih garam tidak banyak, dibiarkan membusuk. membusuk nya benar2 membusuk yah sampai keluar ulat. lalu dikeluarkan setelah beberapa hari, diberi garam lagi dan dijemur kering. jadilah Yen Pao (ikan asin basi) tapi yang unik, dagingnya nga busuk seperti yang kita pikirkan, rasanya dan wanginya pun sedap..! gue suka Yen Pao. ikannya gue yakin itu ikan hiu, tapi emak gue nga tahu ikan apa.

Tong kayu yang dipakai itu, terbuat dari kayu besi, kalo orang sana bilang kayu Belian. gue rasa sebenernya Berlian. karena orang china itu khan pelo alias nga bisa ngomong "R". soalnya kata Belian itu mereka bilang seperti Berlian yang keras. (iyah gue tahu itu kayu golongan atas, yang artinya kayu keras sekali dan anti rayap, dan mahal, bahkan dibandingkan Jati kalah jauh). Kayu itu bener2 unik, mungkin kayu itu jg memberi "rasa" ke Yen Pao. hahaha. Oh iyah rumah nenek gue di Pontianak masih pake kayu belian loh, dan rumahnya masih berdiri kokoh.

Nah ikan asin yg satu lagi, He Pao, itu cuman ikan asin biasa, ikan dibersihkan isi perut dan insang, trus garemin dan jemur. nga ada proses bikin busuk. Kalo bikin udah ebi, kata emak gue gampang. udang mentah dengan kulitnya direbus pake garam. pas kepala ketemu ekor (artinya matang) udah angkat, jemur aja sampe dia mengering dan menciut. pas udah kering itu kulit2 juga lepas, ditampih, jadi deh udang ebi. gampang yah...! emak gue cuman sebentar di tepi pantai, umur 5 tahun dia pindah ke kota, naik kapal motor 24 jam dari Tanjung Satai ke Kota Pontianak, agak bingung seh, masa iyah 24 jam. hahaha. percaya aja dah khan 50 tahun lalu.

Oh iyah, emak gue ada sebut2 tentang Teluk Melanau (Melano) cuman gue lupa itu tempat nelayan kalo nga salah. Anyway, after denger pengalaman emak gue, gue bisa menangkap emak gue cukup senang punya kehidupan disana, tapi sekarang dia memandang itu sebagai kehidupan kampung, dan dia merasa di kota lebih menyenangkan, lebih makmur. sedangkan gue... gue envy...! gue cukup muak dengan kehidupan kota apalagi kota Jakarta. hahaha.. dan gue mengharapkan punya kehidupan tenang seperti masa kecilnya emak gue, rumah depan pantai, belakang gunung. ajiiiip.... Cuman dipikir2 apakah gue sia kalo gue tinggal di kampung begitu, cari ini-itu susah, nga kaya dijakarta yg ada apa aja, apalagi gue biasa dengan segala technologi dan semua hal yang bikin hidup jadi produktif. kayanya kesana cuman enak untuk holiday. hahaha.. walaupun dipikir2, udah nga kenal siapa2 disana, rumah juga nga ada. dan apakah bisa holiday kesana? secara tempatnya terpencil, google maps aja nga bisa zoom full. wkwkwkw

Sejak kecil emak gue udah hidup susah, nga heran kalo sekarang pola pikirnya senang dimanja kehidupan kota dan harta dan berharap anak2nya bisa sukses dan makmur. Gue harus pelan2 meracuni pikiran dia, dengan nilai2 kasih Kristus. Soalnya mindset dia byk yang salah, mudah2an Tuhan kasih kesempatan emak gue boleh kenal Kristus melalui anak2nya.

"dear Lord, makin gede, hamba makin sadar hamba sangat tidak berbakti pada orang tua khususnya mama, ampuni, dan hajar dan ajar hamba agar lebih humble dan setia mendoakan mama. Amin"

Monday, 20 May 2013

27th-28th Prayer

yesterday was my birthday.! 27th (International calendar)
Today is my birthday..! 28th (Chinese calendar)


I thank God, I have a lot mentor of life, who always gives me wisdom and help me create my identity.

I thank God, I have friends who dare to rebuke if I'm doing wrong, cheering up in many way.

I thank God, I'm fruitful, even it just a little and taste sour, sweet, plain.

I thank God, for health although I'm reckless taking care of myself.

I thank God, for my boss and ex-boss, they show me what is leadership with integrity.



I thank God, I'm a messy person, but You accept all my mess out, and tidying me up

I thank God, I have a broken family, they teach me how doing a real love.

I thank God, for music talent, although i often lazy on practicing.

I thank God, You give me cognitive map in my mind, so I can be a good navigator.


I thank God, I met and friend with real gentleman (Godly man). So I can figure myself that they exist.

I thank God, for wealth even i'm not a responsible person on management.


I thank God for 24/7 even i'm the most complainer running out of time.

I thank God, I born in Jakarta, Indonesia. You teach me how to love this country with all it's wickedness.

I thank God, You crush my life, add some minerals and mold me, although it hurts.

I thank God, I'm Single and keep on struggling on it.

I thank God for the universe, and I'm the smallest creature that taking Your big attention and intention.

I Thank God, life still go on. I still have time to fulfill Your vision.


Above all, I thank God, for something unmeasurable, unpredictable, unimaginable grace and love. For God is love and love is God.

Sunday, 21 April 2013

How we communicate



*maap saya kembali dengan blog curhat* hehehe.

I thank God diberikan kefasihan berkomunikasi dengan banyak kalangan, walaupun bukan sebagai "speaker". hehehe. Temen2 gue bisa heran sama gue yang dengan "lancang" nya ngajak orang ngobrol tanpa memikirkan apa2. Kalo kata beberapa orang, gue punya "appeal" ketika ngomong, so they will attract to you and have a good conversation then. Contoh, pas awal kuliah gue punya temen geng, ada satu kesempatan kita rame2 kerumah salah satu teman dan gue dengan santainya menyapa bapaknya dan ngobrol basa-basi. Setelah ngobrol singkat, kita semua pindah ke kamar utk ngerjain tugas dan disana semua "menegur" gila loe berani ajak bokapnya ngobrol gitu aja, loe nga tahu siapa bapaknya? *oops* gue nga tahu bapaknya mantan militer, galak dirumah dan diluar rumah, anak2nya bahkan nga ada yang bisa ngobrol father-son-father-daughter, tapi seorang erni lancang ngajak basa-basi. gyahaha... ya iyalah wong nga ada yg bilangin sebelumnya, mana gue tahu bapaknya segitu menakutkan. kalo gue tahu sebelumnya, pas nyampe rumah itu mungkin gue cuman "siang om" *silent sampe pulang*. tapi afterall, besok2nya gue kesana, gue yg jadi frontliner maju..! wkwkwk.. 

Another sample, talking in the plane with foreigner at flight Kinabalu-Manila. dan gileee, 2 jam terbang ngobrol, gue yg memulai kenalan, gue yg cape duluan plus kehabisan topic, tapi dia (suami-istri) jadi semangat ngobrol terus, padahal gue tahu dia berasal dari penginjil yg agak2 nga terlalu beres. Another thing, mampu menolak boss yg ngajak meeting, sampe OB gue takjub, karyawan macam apa ini yg berani "suru" boss pergi meeting sendirian, wkwkwk. Kemampuan gue untuk bisa komunikasi dengan banyak kalangan nga menjadikan gue seorang marketing atopun PR. karena gue merasa lebih cocok pake kemampuan gue untuk hal personal, apalagi ternyata disekeliling gue masih banyak hal yang tidak terkomunikasikan dengan baik, terutama dalam rumah gue sendiri.

Gue menyadari nga semua orang punya kemampuan komunikasi yang baik. Komunikasi bukan sekedar bicara antara 2 orang atau lebih. Kalo dalam definisi gue (diadopsi juga dari hasil baca buku) komunikasi itu harus dimengerti oleh semua pihak, dan point yang disampaikan dimengerti 100% (bukan sebagian). contoh :
A : lapar, makan yuk. (si A blom makan dari pagi)
B : bentar lagi yah, nanggung. (dia pikir si A cuman lapar saja, bukan kelaparan)
percaya nga kalo pembicaraan seperti itu bisa saja menimbulkan keributan. kalo misalnya itu pasangan ato suami istri, hal2 sepele seperti ini malah kadang2 jadi nga sepele. Itu cuman contoh yang sangat singkat, masalahnya yang sering kita alami nga sesederhana itu. So can you imagine, ternyata hidup kita sangat bermasalah dengan komunikasi yang tidak tepat sasaran. Nga perlu belajar di institusi tertentu untuk bisa berkomunikasi, yang penting kita harus bisa membaca situasi, mau berubah dan pintar mengarahkan situasi.

Dirumah gue, komunikasi itu vital, ada 1 orang yang sulit mengerti dan dimengerti, and dia Emak gue. Sebagai orang tua, her mind-set was closed, dan kami anak2nya lama2 stress dengan kondisi ini. Habit negatif thingking, cepat marah dan bicara dengan suara tinggi itu nga bisa lepas dari emak gue. So, nga heran kalo anak2nya pasti ikutan. kalo marah ketemu marah, kapan masalah bisa selesai? Dan gue pernah denger, dengan siapa elo paling kenal/dekat, dengan dia-lah elo bakal paling berani melawan (in this case it would be your family)

One time, gue ditegor oleh my best friend yang nga sengaja mendengar keributan dirumah gue. dia mampir kerumah tanpa informasi, dan dia denger pas gue lagi marahin nyokap. Malam itu dia negor begini "ucapan loe itu doa, jadi better loe minta maap sama emak loe segera". That's my turning point. She's right, knp gue harus melawan nyokap (walaupun emank nyokap salah). Saat itu juga gue nangis2 dikamar emak gue.. T.T Menyadari keluarga gue bukan perfect family, and there will be no perfectness in anybody, gue belajar adaptasi plus pintar mencari celah kalo komunikasi sama emak gue. Hasilnya not bad, kalo emank gue marah alasan nga jelas, gue bisa "kalem". hahaha. kalem nya bukan cuek looh, tapi gue lebih open-heart terhadap kekuatiran emank gue yang tidak beralasan dengan mempertimbangkan semua pengalaman dan sumber yang dia peroleh. Emak gue bukan orang yg suka bersosialisasi, jadi pengalaman dia ini hanya diracuni oleh sesuatu yang bernama Televisi. "jangan naek pesawat ntar jatuh, jangan naek bus ntar kena pelecehan, jgn naek kereta jalurnya amblas, jangan naik kapal laut, nanti tenggelam. kalo nikah ntar cerai gimana soal bagi harta gono-gini nya???" wew... apaan ituuu..??? televisi memang media yang sangat buruk. Gue menganalisa sendiri apa yang emak gue peroleh, gue jadi semakin pintar ngomong sama emak. walaupun pikiran emak yang tertutup itu nga bisa hanya 1x di-omongin. Another big problem : emak gue nga open-hearted. And itu bisa jadi masalah untuk orang2 yang nanti akan bergabung dengan keluarga gue (contohnya calon mantu2 emak gue). Sekarang aja abang gue udah kasus, and stress sendiri. Abang gue tipe yang temperamental (terpengaruh emak gue), gue sendiri masih blom pinter komunikasi sama dia, walaupun kita suka ngobrol panjang lebar, tapi kalo dia lagi temperamental, silent is diamond.

Gue rasa you guys bisa analisa bagaimana selama ini kita berkomunikasi dengan sekeliling kita, technically we just need a humble, polite, honest and open heart. Practically it's not hard to do. Begitu juga bagaimana kita komunikasi sama Tuhan, yang biasa kita sebut sebagai Doa. eehh.. ada yang salah.. apakah Doa itu komunikasi?? Yeah, it is. but it's not complete. kenapa? seperti disebutkan sebelumnya : komunikasi itu melibatkan 2 (atau lebih) oknum dan isinya dimengerti semua pihak secara 100%. Nah, Doa itu minimal melibatkan 2 oknum, ada kita dan ada Tuhan. tapi Doa itu khan biasanya suara kita ke pada Tuhan, bukan suara Tuhan kepada kita, jadi Doa itu komunikasi yang tidak lengkap karena hanya 1 arah. Kalau Doa saja tidak cukup, Lalu bagaimana kita bisa ber-komunikasi dengan Tuhan?

That's why Tuhan siapkan Alkitab. disanalah Tuhan berbicara, bukan hanya kita yang menyampaikan suara tapi kita juga mendengarkan apa yang Tuhan sampaikan. Sebenernya Alkitab bukan hanya satu-satunya suara Tuhan, kita nga bisa menutup kemungkinan Tuhan bersuara dengan cara lain, tapi bagaimana kita menafsirkan kemungkinan lain itu jika nga pake guide dari Alkitab? Dengan adanya relasi 2 arah ini, apakah kita bisa miss-komunikasi..?? tentu saja bisa, buktinya banyak penafsiran yang salah terhadap Alkitab. Dipikir2 lucu yah. Kita ngomong sama Tuhan bisa langsung ngomong aja, tapi kita mau tau suara Tuhan harus baca dan analisa Alkitab satu per-satu, kenapa Tuhan nga ngomong langsung aja yah, simple and praktis. I think the point is how we fight for it. How we fight for have communication with Him. Knowing and loving God by His word with humbleness, and open-hearted. Yuk mari kita latih ilmu komunikasi kita..! komunikasi dengan sesama dan juga dengan Tuhan.



"orang yang suka baca itu nga cuman smart, tapi punya berbendaharaan kata yang kaya, makanya mereka bisa jadi orang yang berhasil" - Christin Widodo - owner at Christin Diamond


Saturday, 16 March 2013

SINGLE

blog nyomot dari punya guru yg juga nyomottt..!!
intinya seh pengen share ajah, karena i really feel blessed by this POST. *di saat2 menjelang umur 27 dan masih SINGLE.* hahahaha.... cekidot gan.


Hal ini udah pernah dijelasin oleh Pastor Jeffrey Rachmat dari JPCC. Saya dulu pernah baca di internet dan waktu itu merasa: WOW!! Penjelasannya detail, tepat sasaran, n komplit banget!! Mungkin ini yang nulis Pastor Jeffrey Rachmat sendiri.. Atau seseorang dateng ke ibadah yang kebetulan pembicaranya adalah Pastor Jeffrey, terus dia ngerangkum ini dan post di internet. I don't know.. Jadi, kali ini saya hanya me-repost, ini bukan tulisan saya. The credit goes to Pastor Jeffrey Rachmat, yang merangkum (siapa yah? ada yang tahu?), and also Lord Jesus! Yang penasaran gimana caranya menjadi seorang single yang utuh, monggo dibaca sampe selesai.. :) 

Read this sentences carefully:
Baik atau buruknya suatu hubungan (teman, berpacaran / pranikah, atau pernikahan), tergantung dari siapa saja yang terlibat dari hubungan itu. 

OMELET TELUR BUSUK
Temen-temen, kalo dipikirin dan direnungin maka kalimat di atas bener banget tuhh. Relationship kita dengan orang lain, tentu terkait erat dengan pribadi orang itu sesungguhnya. Seorang tokoh motivasi terkenal juga pernah bilang, kita adalah rata-rata dari karakter teman-teman kita, dengan kata lain keberadaan kita ini dipengaruhi oleh orang2 di sekeliling kita. 

Contoh nyata deh: 
Omelet, alias telor dadar / orak-arik. Dia akan menjadi makanan yang enak banget (terutama buat yang laper) kalo terbuat dari telur-telur yang segar dan baik. Tapi gw pernah bikin omelet dari 4 telur, dan ternyata waktu gw pecahin telur ke 4 dan tercampur dengan 3 yang lain, telur ke 4 itu udah busuk. Wakzzz..., Apa temen2 ada yang mau omelet dari 3 telur bagus dan 1 telur busuk..??

Tentu ga akan ada yang mau, because the 4th egg, has made the whole things going bad. Yup, si telur busuk tadi udah mempengaruhi/ merusak telur-telur yang baik. Dan kabar buruknya adalah : Omelet itu ga bisa jadi telur lagi. 

Ilustrasi di atas, ga jauh beda dengan relationship yang kita alami dengan teman-teman kita, termasuk juga dalam pernikahan. 

Relationship hanya bisa seindah dengan siapa kita menjalin hubungan itu. Kalo dalam pernikahan sudah diaduk menjadi satu, dan jika baru ketahuan kalau telur yang satu busuk dan mengalahkan telur yang baik... owww... that's terrible. 

Now, kita lihat pada ayat di bawah ini, ayat yang mengawali tentang relationship antar manusia.
Kejadian 2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." 
King James Version : And the LORD God said, It is not good that the man should be alone; I will make him an help meet for him.

Jika manusia seorang diri / Alone : Tuhan katakan itu "Tidak Baik".

Seorang diri = alone /sendirian, bukan single. Manusia yang Alone artinya : sendiri saja, eksklusif, terisolasi, menyendiri, tersendiri, tidak ada teman. Ini adalah kondisi yang tidak baik. 

Mengapa TIDAK BAIK jika manusia seorang diri saja?? 

Here's the reason: 

1. Karena KASIH. Sifat dasar dari kasih adalah MEMBERI, to give. God is Love, jadi supaya Tuhan bisa mengasihi maka Tuhan menciptakan manusia agar Tuhan bisa mencurahkan kasihNya.

2. Karena untuk memperoleh keturunan, maka harus berpasangan dengan lawan jenisnya.

3. Karena talenta dan kemampuan kita dapat dikembangan sendirian saja. Tetapi untuk mengembangkan Karakter, diperlukan orang lain! Betul khan? 
You see guys? It's not good for a man to be alone (sendiri, eksklusif, menyendiri, tidak berteman)

But it's good to be SINGLE!

SINGLE artinya: tunggal, whole, utuh, complete, terpisah, unik (English Dictionary), whole, unique, undivided. 

Tuhan tidak bilang : It's not good to be single, tapi yang Dia bilang : It's not good to be alone. 

Adam = adalah pribadi yang Single, artinya complete, utuh, sempurna. Dikatakan "Allah melihat segala yang dijadikanNya itu sungguh amat baik". Ini berarti Adam adalalah pribadi yang utuh, single, complete, and nothing wrong with Adam as his person. Tidak pernah dikatakan bahwa Adam sibuk mencari pasangan untuk mengisi kekosongan jiwanya. Tidak !! 

Yang tercatat adalah : Adam mengusahakan dan memelihara Taman Eden, sendirian 'bo ! Termasuk kerjaan yang mahaberat, yaitu memberi nama segala mahkluk hidup yang ada di bumi. Begitu sibuknya dia, sampai Adam enggak sadar kalo dia perlu teman. Tuhanlah yang bilang, bahwa "It's not good for a man to be alone". Adam sibuk, concern dgn pekerjaannya sehingga dia tidak merasa membutuhkan teman. Inisiatif berpasangan, justru datangnya dari T u h a n. 

Perhatiin deh, pada saat Adam setia menjalankan panggilannya, maka Tuhan kasih bonus yaitu Pasangan Hidup. Nah, temen2 dah pada setia belom nihh? Hehe... Ayo kita setia, maka yang terbaik pasti Tuhan sediakan buat kita. 

Waktu Tuhan menciptakan Hawa, wanita diciptakan BUKAN untuk membuat Adam menjadi complete. Why? Krn Adam sudah complete sejak sebelum dia ketemu wanita. Tujuan penciptaan wanita, sebagai penolong bagi Adam. The Lord said, "I'm going to make him a helper". 

Ilustrasi nya gini : Untuk mengangkat meja sendirian, bisa dilakukan.
Tetapi dengan adanya penolong, maka akan membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah, right?
Sekalipun saat itu Adam masih sendirian (alone), tetapi dia tidak merasa kesepian. Temen2 perlu ingat bahwa alone, belum tentu kesepian / lonely. 
Adam memang tidak kesepian krn ada Tuhan di situ, tetapi jelas bahwa Tuhan bilang "it's not good for a man to be alone".

'SINGLE'NESS

Guys, Kapan kita tahu bahwa kita siap untuk menerima pasangan? Yaitu pada saat kita merasa tidak membutuhkan pasangan, karena disitulah kita merasa Complete. Adam telah membuktikannya. Hawa datang bukan pada saat dia sedang sibuk sana-sini mencari pasangan. Tuhan memberikan pasangan, justru pada saat Adam ada dalam kondisi terbaik, saat sedang complete, utuh, single dan menikmati panggilannya. 

Singleness, adalah suatu tahapan yang harus dicapai oleh setiap orang yang akan menikah.

Hanya orang yang SINGLE, utuh - complete - matang - unik - secure - aman, hanya Single person yang siap masuk ke dalam arena pernikahan. Sebab pernikahan seharusnya terjadi antara two single persons, antara laki-laki yang utuh dan wanita yang utuh. Tetapi seringkali faktanya, pernikahan terjadi antara dua orang yang saling tidak utuh, yang saling mencari keutuhan dari diri pasangannya masing-masing. 

Ilustrasinya gini : Ada dua gelas berisi air yang tidak penuh, diibaratkan sebagai seorang individu.
Pada masa pra nikah, seringkali seseorang berkata "ohh..., kekasih saya adalah orang yang bisa memenuhi hidup saya" atau "bersama dengan kekasih saya, hidup saya menjadi utuh / complete". Faktanya adalah : setelah yang gelas yang satu mengisi gelas yang lain, apa yang terjadi? Maka salah satu dari gelas itu akan menjadi kosong! 

Temen-temen, pernikahan tidak akan menjadi baik kalau ternyata kita mendapatkan orang yang tidak single / tidak complete / tidak utuh. Perbuatan yang salah, jika kita mencari seseorang yang bisa mengisi kekosongan dalam hati kita. Bahkan, beberapa diantara kita mungkin udah mulai mencari-cari orang lain yang bisa mengisi kekosongan dirinya, sejak dari kecil...!! SMP mungkin? 

Matius 22 :39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Yesus berkata, supaya kita bisa mengasihi sesama kita, baik itu pasangan kita, isteri/suami kita, maka kita harus bisa mengasihi diri sendiri. 
Tidak bisa mengasihi dirimu sendiri = tentu tidak bisa mengasihi sesamamu manusia. Perlu dicatat bahwa mengasihi diri sendiri: bukan berarti selfish, self center, atau egois, melainkan menjadi utuh, complete, dan Single!! 

Lantas bagaimana caranya mengasihi dirimu sendiri:

1. Mengenal diri kita sendiri. Do you know who you are ? 
Do you know why you are in God? 
Do you know why you are here? 
Do you know your identity? 
Yesus adalah pribadi yang mengetahui siapa diriNya, sehingga Dia bisa mengasihi orang lain. (Yoh 14:6, 10:9, 10:11, 6:35, 8:12, 11:25) 

2. Menerima diri kita apa adanya, artinya kita memiliki gambar diri yang telah dipulihkan dalam Kristus. 

Pernikahan yang tidak baik ialah dua individu yang tidak bisa mengasihi diri sendiri, tidak mengenal dirinya sendiri, tidak bisa menerima dirinya sendiri, tetapi berusaha untuk saling mengasihi.
Lihat contohnya di Sinetron. 

Beberapa relationship pra nikah atau malah pernikahan, sebetulnya "mengosongkan" diri kita, atau "dries you up", atau membuat kondisi kita menjadi kering, yaitu pada saat pasangan kita berusaha memenuhi kekosongan dirinya. 

Jika pasangan kita sedikit-sedikit telpon kita dan bilang, "Knapa sih elo gak telp gue?", atau sedikit-sedikit "Knapa sih elo ga perhatiin gue?", atau "Kenapa sih elo enggak seperti yang lain?" 

Sesungguhnya, kalau kita Single (complete, utuh, whole), maka kita tidak segitu butuhnya diperhatiin, karena kita bisa mengasihi diri sendiri dan siap mengasihi orang lain. Yesus adalah pribadi yang tahu persis siapa dirinya, apa tujuan hidupnya, dan kenapa Dia ada di muka bumi ini. (Yohanes 8:14) 

IT'S MORE IMPORTANT TO BE SINGLE

Ternyata jika ditelaah lebih jauh, lebih penting untuk menjadi Single lebih dahulu ketimbang menikah. Adalah lebih aman untuk tidak menikah lebih dahulu, daripada menikah tapi kita belum menjadi single. Hal yang paling berbahaya dalam pernikahan adalah orang yang tidak Single/utuh, menikah dengan orang yang tidak Single/utuh. Itulah penyebab perceraian dan memudarnya kebahagiaan dalam pernikahan. 

Ilustrasi : Masih mending kalau gelas tadi berisi 50% : 50%. Yang lebih parah, jika yang satu dalam kondisi yang dibawah 50%. Jika individu yang satu tidak bisa memenuhi yang lain, maka pasangannya akan mencari orang lain, yang dianggap bisa memenuhi kekosongan dirinya dan terjadilah perselingkuhan yang berujung pada perzinahan. 

Lihatlah pada realita yang ada, orang yang tidak utuh/complete/ single menikah dengan yang tidak utuh, maka tinggal menunggu waktu saja dan dalam hitungan jari, tahun2 pernikahan mereka akan segera berakhir.

It's more important to you to be SINGLE first, then get married. 

Kalaupun sekarang kita belum get married, yang terpenting kita menjadi SINGLE, maka dengan demikian kita tetap bersukacita. Sebab, orang yang tidak SINGLE, tidak utuh, tidak dapat menguasai dirinya (Amsal 25:28). Bagaimana mungkin orang yang kosong / tidak utuh akan dapat mengendalikan dirinya? Dia hanya bisa mengendalikan sebagian dari dirinya, tidak sepenuhnya. Tentu saja, hanya orang yang Single, yang complete / penuh / utuh, akan dapat mengendalikan hidupnya. 

READ THIS :
Orang yang tidak utuh/complete, tidak dapat memberikan apa-apa untuk pasangannya karena memang tujuan awal dia mencari pasangan adalah selfish, hanya untuk mengisi kekosongan dirinya sendiri. Pasangan seperti ini hanya akan banyak menuntut, banyak minta diperhatiin dsb. Dia akan mengganggu konsentrasi hidup kita, pekerjaan, karier, bisnis dll. This person will dries you up. 

IT'S A WRONG MYTH

Mitos yang keliru ialah : Menikah adalah kunci menuju kebahagiaan, seakan belum lengkap kalau belum menikah. Ini menyebabkan kebanyakan orang sejak muda berpikir untuk mencari seseorang, untuk mengisi kekosongan d i r i nya. 

It's completely wrong, guys. Why ?? 
Karena kekosongan hidup kita hanya bisa diisi oleh Tuhan. Makanya Tuhan Yesus bilang, "Seek ye first the Kingdom of God ", Mat 6:33. 
Tuhanlah yang seharusnya menjadi pusat, sumber dan inspirasi untuk mengisi kekosongan hati kita. 

Kita semua tahu, bahwa kita tidak perlu menikah untuk menjadi complete. Pernikahan tidak selalu menambah urapan dalam diri kita, tidak selalu akan menjadikan kita sebagai berkat bagi orang lain. That's not the point of a marriage. Kepenuhan panggilan kita hanya bisa didapat di dalam Tuhan, yaitu pada saat kita tahu siapa diri kita, kita bisa menerima diri kita sendiri, kita tahu kenapa kita ada disini, dan kita memahami apa tujuan hidup kita. 

Kunci menerima kebahagiaan yang sebenarnya adalah : Apabila kita menjadi single/utuh/ complete, mengenali siapa kita di dalam Tuhan dan mengetahui tujuan hidup kita, baik dalam keadaan menikah atau tidak menikah. Ada orang-orang yang masih sendirian, belum berpasangan/ menikah, tetapi dia tidak pernah merasa kesepian karena dia Single, utuh/complete dalam panggilannya. Tidak dipungkiri, bisa saja sewaktu-waktu ada keinginan memiliki pasangan, tetapi keinginan itu tidak pernah membuat dia menjadi goyah dan tetap maksimal dalam panggilannya. 

SEKALI LAGI : HANYA BISA DIISI OLEH YESUS
Banyak orang yang sendirian tapi dia belum utuh/kosong/ sepi, hidupnya banyakdiisi dengan usaha-usaha utk memenuhi kekosongan dirinya dan menjadi orang yang sibuk sana-sini mencari tulang rusuknya. Cobain sana, cobain sini, lirik sana-sini, jadian sana-sini, putus sana-sini, parah deh pokoknya. Jika dia menikah, bisa jadi dia malah akan merusak pasangannya jika pasangannya adalah orang yang Single. 

Ingat ilustrasi omelet. Telur yang busuk akan merusak telur yang baik. Nahh, jika pasangannya tidak Single/utuh, wahh... akan lebih parah lagi. Mereka akan saling mengeringkan, saling menuntut, saling menyakiti dan tidak dewasa, dan akan berakibat pada ketidak-bahagiaan dan perceraian. Guys, sekali lagi pahamilah, bahwa rasa kesepian dan tidak utuh, TIDAK BISA DIISI OLEH PASANGAN KITA, melainkan hanya oleh Tuhan Yesus. 
(maka layanilah Tuhan, cari dulu Kerajaan Allah, ikutlah kegiatan2 Gereja, berikan dirimu; perhatianmu, usaha kreatifmu dan waktumu... maka yang lain2 akan ditambahkan bagimu...) 

Justru pernikahan yang sempurna, hanya bisa dilakukan oleh dua orang Single, yaitu mereka yang telah utuh dan complete. Mereka berdua tidak akan saling mengeringkan, tapi saling memberi pujian, saling mendukung, saling menunjang dan tidak saling menuntut. These two Single persons akan menghasilkan sesuatu yang baik, kekuatan yang baru, berkat bagi sekeliling, dll. 

Tidak heran jika setelah pernikahan, maka baik sang pria maupun sang wanita, akan menjadi individu yang semakin berkualitas, yang mengalami kepenuhan panggilannya di dalam Kristus. Berbahagialah kita jika menikah dengan pribadi yang Single, pribadi yang utuh/complete, punya kedewasaan dan panggilan dalam Kristus. 

Remember:
Hubungan kita hanya sebaik dengan siapa saja yang terlibat dalam hubungan itu.
To be single should be the goal of every person.
Dan entah kita menikah atau tidak, sudah menikah atau belum...., STAY SINGLE !!

Sumber: Pastor Jeffrey Rachmat's preach

Monday, 28 January 2013

random ajah ;p

HGRB aka Hot Guys Reading Book.
agree.. most of them looks hot when reading. ;p aura nya itu loooh.. *gemes* 

-reading is sexy. cekidot http://hotguysreadingbooks.tumblr.com/

The world is more than just you hear, or see in picture, you can FEEL it, just don't lock up yourself.

It's hard to be a mom, just look at my mom.
it can't be measure by anything. that's why i want to be a mom. :D


"orang yang mengasihi Tuhan pasti membenci dosa,
orang yang mencintai dosa pasti membenci Tuhan." - Pdt. Stephen Tong.


If you think about new year resolution, about future,
don't forget to list down about Death. B'coz it is the future.
 

Like an oasis, God's goodness is found in dry and difficult places. -ODB

klo masih gagal dlm hal2 kecil, kapan Tuhan kasih hal2 besar.?
•instropeksi dan berjuang• #OraEtLabora 

Quote : teman itu menerima apa adanya.
Fact : jadi temen itu susah, *apalagi jadi pacar* #eeeh 

Belakangan terpesona dengan pria2 beristri yang berperilaku gentleman
aiih.. *suami orang itu*, maybe karena punya byk temen se-umur
and sekalangan, jadi jarang dapet perlakuan as lady.
atau gue yg ke-tomboy-an ?. huh?

When they get isolated, it means really isolated, that's why it called isolated.
so just please sent the help..! - #banjirJakarta.


sometimes, they have their own mind, and I have my own mine also.

"if you want to go fast, go alone ;
if you want to go far, go together" - Warren Buffet 

Public Display Affection = LUST is SIN..! means you don't respect the woman,
 neither GOD (who create her..!) public or private dua2nya juga DOSA, selama blom married. kalo nga tahan udah kawin aja sana..!
#geregetan liat yg nga tau diri.


hidup itu bukan untuk menyenangkan orang laen, krn kalo iyah brarti hidup kita nga beda jauh sama badut. yang pake topeng, dan penuh kepura-puraan. hidup itu harusnya menyenangkan Tuhan, karena menyenangkan Tuhan itu nga bisa pura2. #life #lesson

once in a year go outside, see the world see the new perspective of life. 

egois itu akar segala masalah.


GOD TIMING IS PERFECT- EVERYTIME! - ODB

harga sebuah panggilan itu seharga nyawamu - by somebody

Appreciate and respect on man who respecting woman.

One step closer, I pray, to the most productive, fruitful season of my life.
If I live, perhaps. If I die, for sure - John Piper.

Life start not from a dream, but a vision,
because dream will disappear, but vision will get clear. - B.J Habibie